JAKARTA - Kebijakan pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi tahun ini dipastikan tidak hanya berdampak pada melonjaknya harga kebutuhan pokok. Namun, sejumlah sarana transportasi seperti angkutan umum dan harga tiket kereta api juga mengalami kenaikan.
"Kenaikan harga BBM akan berpengaruh pada tarif kereta non PSO (Public Service Obligation) yakni kereta api AC, bisnis dan eksekutif," kata Kepala Humas PT Kereta Api Indonesia (Persero), Mateta Rijalulhaq, pada JPNN, Rabu (15/5).
Namun, dirinya belum mengetahui berapa persen kenaikan harga tiket tersebut lantaran masih menunggu kepastian pemerintah.
"Nanti tunggu kepastian kebijakan pemerintah naikkan BBM atau tidak," jelas dia.
Sebagai informasi, sampai saat ini kereta api masih menggunakan bahan bakar High Speed Diesel (HDS) -bahan bakar sejenis solar-. Tahun lalu untuk kuota bahan bakar minyak lokomotif sebesar 169.966,527 ribu kiloliter.
Dan rencananya pemerintah akan menaikkan harga BBM jenis premium Rp2 ribu dan solar Rp1.000. (chi/jpnn)
"Kenaikan harga BBM akan berpengaruh pada tarif kereta non PSO (Public Service Obligation) yakni kereta api AC, bisnis dan eksekutif," kata Kepala Humas PT Kereta Api Indonesia (Persero), Mateta Rijalulhaq, pada JPNN, Rabu (15/5).
Namun, dirinya belum mengetahui berapa persen kenaikan harga tiket tersebut lantaran masih menunggu kepastian pemerintah.
"Nanti tunggu kepastian kebijakan pemerintah naikkan BBM atau tidak," jelas dia.
Sebagai informasi, sampai saat ini kereta api masih menggunakan bahan bakar High Speed Diesel (HDS) -bahan bakar sejenis solar-. Tahun lalu untuk kuota bahan bakar minyak lokomotif sebesar 169.966,527 ribu kiloliter.
Dan rencananya pemerintah akan menaikkan harga BBM jenis premium Rp2 ribu dan solar Rp1.000. (chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PHRI : Kamar Hotel Over Suplai
Redaktur : Tim Redaksi