BBM Satu Harga Hadir di Kalimantan Utara

Rabu, 20 Februari 2019 – 04:04 WIB
Stok BBM yang disapkan Pertamina. Foto: dok Pertamina

jpnn.com, KALIMANTAN UTARA - Warga Desa Long Ampung dan sekitarnya kini tidak harus merogoh kocek puluhan hingga ratusan ribu untuk mendapatkan BBM per liternya.

Hal ini lantaran dirilisnya SPBU Kompak BBM Satu Harga secara simbolis di Kampung Enam Tarakan belum lama ini.

BACA JUGA: Pertamina Siap Lakukan Eksplorasi di Timur Indonesia

Communication and CSR Region Manager Kalimantan Yudi Nugraha menyatakan, peresmian BBM Satu Harga di Malinau, Kalimantan Utara merupakan salah satu bentuk komitmen Pertamina untuk mewujudkan keadilan energi dengan terus mendistribusikan BBM ke wilayah-wilayah yang selama ini sulit dijangkau.

"Kami berharap dengan adanya lembaga penyalur ini dapat mendorong perekonomian masyarakat Long Ampung menjadi lebih baik," kata Yudi.

BACA JUGA: Pertamina Amankan Pasokan BBM dan LPG di Masa Pemilu 2019

Sebelum adanya SPBU di Desa Long Ampung, warga Desa membeli premium dan solar dengan harga Rp 35 ribu per liter bahkan jika musim penghujan, warga harus merogoh kocek dua hingga tiga kali lipat sebesar Rp 70-100 ribu per liternya.

Warga pun mendapatkan BBM tersebutndari Melak, Kalimantan Timur. Sekarang, warga Desa setempat dan sekitar Long Ampung sudah bisa menikmati harga yang sama yaitu Premium Rp 6.450/liter dan solar Rp 5.150/liter.

BACA JUGA: Pelindo III Bersama Pertamina Sepakat Optimalkan Aset Pelabuhan

Pertamina sebagai pelaksana tugas dari Pemerintah dalam mendukung upaya pemerataan biaya di seluruh Indonesia termasuk Satu Harga untuk BBM terus berupaya optimal dalam merealisasikannya. SPBU Kompak ini menyediakan produk dengan alokasi premium 50 ribu liter dan solar 36 ribu liter.

"Pemerataan harga BBM memberikan pengaruh besar bagi perekonomian warga yang mayoritas bermata pencaharian sebagai petani, tidak hanya dengan mudahnya mendapatkan bahan bakar tetapi, juga berpengaruh signifikan untuk aktifitas sehari-hari dan warga bisa mengalihkan pengeluarannya untuk kebutuhan lain," tutur Yudi.

Lembaga Penyalur ini merupakan salah satu dari 124 titik BBM Satu Harga yang telah dioperasikan Pertamina di seluruh wilayah 3T di Indonesia. Sesuai Roadmap awal, hingga akhir 2019 Pertamina akan membangun 150 titik BBM Satu Harga.

BBM Satu Harga yang sudah beroperasi hingga saat ini tersebar di seluruh wilayah 3T mulai dari Pulau Sumatera, Jawa - Bali, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku hingga Papua.(chi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pertamina Tambah 18 SPBU di Tol Trans Jawa


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler