BBM Satu Harga Kini Ada di 123 Wilayah

Selasa, 01 Januari 2019 – 13:20 WIB
Ilustrasi warga membeli BBM di SPBU. Foto: Radar Banjarmasin/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - PT Pertamina berhasil melampaui target pencapaian operasional BBM Satu Harga. Dari target 67 titik, Pertamina telah mengoperasikan 69 titik BBM Satu Harga pada daerah Tertinggal, Terdepan dan Terluar (3T) di wilayah Indonesia. 

Dengan capaian ini, sejak mendapat tugas BBM Satu Harga pada 2017, total sudah 123 titik BBM Satu Harga yang sudah berhasil dibangun Pertamina.

BACA JUGA: 2018, BBM Satu Harga Ada di 131 Titik

“Meskipun 2018 target yang ditetapkan lebih banyak dibanding 2017, dengan sinergi dan komitmen yang tinggi dari semua pihak, alhamdulillah, justru pencapainnya melebihi target,” ujar Vice President Corporate Communications Pertamina Adiatma Sardjito.

Operasional BBM Satu Harga, lanjut Adiatma, tersebar di seluruh wilayah 3T mulai dari  Pulau Sumatera, Jawa - Bali, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku hingga Papua. Titik BBM Satu Harga terbanyak berada di Papua sebanyak 28 titik, disusul Kalimantan (27 titik), Sumatera (24 titik), Nusa Tenggara (15 titik), Sulawesi  (14 titik), Maluku (11 titik)  dan Jawa – Bali (4 titik).

BACA JUGA: Dorong Desa Wisata Binaan Pertamina Dijadikan Percontohan

Pertamina menyalurkan BBM Satu Harga melalui berbagai moda transportasi baik mobil tangki, kapal laut, sampan hingga pesawat Air Tracktor khusus pengangkut BBM.

“Prinsipnya, kami berupaya untuk menyalurkan BBM ke daerah 3T secara kontinyu. Itulah komitmen Pertamina sebagai perwujudan BUMN hadir untuk negeri, sehingga saudara-saudara kita di seluru pelosok tanah air bisa merasakan BBM dengan harga yang sama dengan daerah lain,” tegas Adiatma.

BACA JUGA: Malam Pergantian Tahun, Pertamina Amankan Pasokan BBM

BBM Satu Harga telah mendorong aktivitas perekonomian di daerah 3T, karena masyarakat semakin mudah mendapatkan akses BBM. Harga BBM di tiap pulau yang sebelumnya tinggi bekisar Rp 7.000 hingga Rp 100 ribu per liter kini jauh menurun menjadi Rp 6.450 (premium) dan Rp 5.150 (solar).

Harga BBM di Pulau Sumatera dan Kalimantan sebelumnya berada di kisaran Rp 8.000 hingga Rp 40.000 per liter, di Maluku antara Rp 8.000 hingga Rp 17.000, Sulawesi antara Rp 8.000 hingga Rp 25.000, Nusa Tenggara antara Rp 8.000 hingga 9.500 serta tertinggi Papua antara Rp 15 ribu – Rp 100.000.

“BBM Satu Harga telah mendorong efisiensi biaya transportasi, harga barang-barang juga menurun sehingga pertumbuhan ekonomi di wilayah semakin menggeliat, karena BBM adalah energi bagi pergerakan ekonomi masyarakat,” tandas Adiatma.(chi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Proyek Kilang Pertamina Bakal Kerek Perekonomian Warga


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler