JAKARTA - Seiring batalnya kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, maka kompensasi beras bagi masyarakat miskin miskin (raskin) ke-14 pun urung dibagikan. Pasalnya, tidak ada anggaran untuk raskin ke-14.
"Ya tidak ada (raskin ke 14), karena dananya tidak disediakan," ujar Direktur Utama Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Bulog) Sutarto Alimoeso di Jakarta, Rabu (25/4).
Raskin ke-14, sambungnya akan dibagikan jika harga BBM naik pada tahun ini. Tapi karena hal tersebut belum dipastikan, penyaluran kompensasi tersebut ditiadakan. "Kan keputusan DPR tidak ada raskin ke-14," tambahnya.
Meski raskin ke 14 ditiadakan, namun Sutarto menegaskan bahwa penyaluran raskin pada tahun ini mengalami peningkatan. "Penyalurannya kita sudah 1 juta ton lebih. Kalau ditambah dengan operasi pasar bulog, itu sudah menyalurkan hampir 1,3 juta ton sampai hari ini. Kalau dibanding 2008, 2009 dan 2010 bedanya kira-kira 400.000 - 500.000 ton di atas tahun lalu," terangnya.
Sedangkan anggaran penyaluran raskin Bulog dalam APBN 2012 dipatok sebesar Rp 15,7 triliun. Penyaluran itu diberikan ke setiap rumah tangga sasaran masing-masing 15 kg dengan harga Rp 1.600/kg. (Naa/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... ESDM Minta Pemda Bantu SPBG
Redaktur : Tim Redaksi