Menurut Husni Muhammad, 38, warga setempat menjelaskan, kebakaran terjadi sekitar pukul 13.00, Senin (01/10). Kejadian bermula saat Nani, istri Nasri pemilik kios bensin akan mengisikan bensin kepada pembeli. Namun sebelum bensin akan dituangkan ke dalam tangki sepeda motor, tiba-tiba bensin tumpah. Selain menjual BBM, kios Nasri juga dipakai untuk bengkel. Pada saat yang sama, di sebelah Nani ada yang menambal ban. “Nah, api yang untuk memanaskan buat bakar tambelan itu terkena cipratan bensin. Langsung menyambar dan api membesar,” tuturnya.
Kemudian karena panik, mereka semua berhamburan keluar dari kios tambal ban. Api terus membesar dan menyambar bangunan di sebelahnya dan juga di bagian belakang yang terdapat 8 pintu ruang berpetak, dan 4 kios. Semuanya ludes terbakar.
Menurutnya, saat itu sempat terdengar ledakan keras sebanyak dua kali. Kuat dugaan api menyambar kompresor sampai mengakibatkan ledakan keras. “Dua kali ledakannya, kayaknya menyambar kompresor. Petugas pemdam langsung datang dan memadamkan api, tapi sudah banyak yang terbakar,” tambahnya.
Selain kios bensin, terdapat 1 kios bengkel motor yang juga terbakar, tak ayal tiga unit motor yang ada di dalam bengkel juga ludes terbakar dan menyisakan rangka. Warung nasi dan kios salon juga ikut ludes dilalap si jago merah. Akibat kejadian itu, arus lalu lintas sempat mengalami kemacetan di perempatan lampu merah menuju Cipulir dan Petukangan Utara. Begitu sebaliknya, karena petugas Suku Dinas Pemadam Kebakaran (DPK) Jakarta Selatan memadamkan api di lokasi kejadian.
Kepala Sukudinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Jakarta Selatan, Frans Hodden menegaskan, dalam kebakaran tersebut, api berasal dari warung pengecer bensin yang sedang mengisi bensin dalam botol. DPK Jakarta Selatan diturunkan 16 unit mobil pemadam kebakaran. Kita turunkan 16 unit mobil pemadam, dan api dapat dikuasai sekitar pukul 14.20. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Seorang warga bernama Sehu berprofesi sebagai tukang bubur pingsan karena syok melihat keadaan harta bendanya yang tidak bisa diselamatkan.
Ditambahkannya, sebanyak 12 Kepala Keluarga (KK) dengan 60 jiwa kehilangan tempat tinggal akibat kejadian ini. Penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan Polsek Pesanggrahan. (ibl)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Cegah Korupsi, PNS Harus Terapkan Hidup Sederhana
Redaktur : Tim Redaksi