jpnn.com, SOLO - Balai Besar Pengembangan Pelatihan Kerja (BBLPK) Bandung kembali mengirim instruktur di bidang manufaktur ke PT. ATMI IGI CENTER Solo untuk meningkatkan kemampuan.
"Sejak tahun 2018, kami sudah menjalin kerja sama dengan ATMI yang bergerak di bidang manufaktur. Selain itu, BBPLK Bandung juga sudah menjalin kerja sama dengan beberapa perusahaan otomotif seperti Mitsubishi, Isuzu, Nissan, Mazda, Yamaha, Daikin, dan OLX," kata PLT Kepala BBPLK Bandung, Aan Subhan, di Solo, pada Senin (14/6).
BACA JUGA: Anwar Sanusi: Atase Ketenagakerjaan Wakil Kemnaker di Negara Penempatan
Aan berharap adanya training partnership (kemitraan pelatihan) tersebut akan membawa teknologi dari dunia industri bisa ke pelatihan di BBPLK Bandung.
Dia juga menginginkan agar berbagai pelatihan level dasar yang ada di dunia industri tersebut dapat diterapkan secara optimal di BBPLK Bandung.
BACA JUGA: Berdayakan Potensi Anak Muda, Kemnaker Menyosialisasikan Talent Corner di Surakarta
"Kami sesuaikan fasilitas peralatan industri yang digunakan untuk praktik pelatihan kerja bidang manufaktur dan otomotif. Kemajuan teknologi dunia industri itu harus diterapkan dalam praktik siswa-siswa pelatihan BLK Bandung," katanya.
Kepala Kejuruan Otomotif BBPLK Bandung Heru Wijayanto menyatakan BBPLK Bandung telah memiliki berbagai program pelatihan, peralatan yang dibutuhkannya, hingga instrukturnya yang telah mempraktikan pelatihannya langsung di dunia industri.
BACA JUGA: Kemnaker Terjunkan Tim Investigasi untuk Usut Kaburnya Lima CPMI dari BLK di Malang
"Kami berharap level basic training BBPLK Bandung diperkuat, sehingga dunia industri tinggal melakukan upgrading-nya atau upskilling saja. Itu tujuan training partnership-nya," ujar Heru.
Salah seorang instruktur pelatihan Dimas Ari Prasetyo mengatakan melalui training partnership ini, ia dapat belajar press tool dan jig fixture, khususnya dalam hal desain dan pengaplikasiannya di mesin manufaktur sampai produk tersebut dapat diterapkan di BLK Bandung.
Dimas berharap, nantinya saat kembali ke BBPLK Bandung, ilmu yang diperoleh berguna untuk melatih siswa sesuai dengan yang dibutuhkan dunia industri.
"Kami juga berharap setelah mengikuti training di ATMI ini, kami dapat berkembang lagi untuk pembuatan produk turunannya," imbuhnya.
Sementara Training Center Manager ATMI Bayu Prabandono berharap peserta training mendapatkan ilmu yang dibutuhkan dan mendapatkan suasana kerja industri yang ada di ATMI.
"Kegiatan ini juga memperkenalkan situasi dunia kerja sehingga para instruktur dapat menambah ilmu dan beradaptasi dengan lingkungan kerja yang nyata. Semoga kegiatan ini menambah keahlian dan kemampuan para instruktur,” katanya. (jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : Elvi Robia