jpnn.com, KALIMANTAN TIMUR - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) bekerjasama dengan Borneo Orangutan Survival Foundation (BOSF) untuk pelepasliaran lima orang utan ke Hutan Kehje Sewen, Kalimantan Timur.
Kelima orang utan tersebut sebelumnya beradaptasi di fasilitas area konservasi orang utan BOSF di Samboja Lestari, Kalimantan Timur.
BACA JUGA: Peringati Hari Bumi 2023, BCA Life Tanam 1.999 Pohon Mangrove
Setelah mendapat persetujuan dari para ahli, mereka yang dinyatakan 'lulus' untuk dilepasliarkan ke habitat alaminya adalah Mayer, Andreas, Elaine, Leann, dan Riana.
Kelimanya merupakan orang utan yang mendapat dukungan penuh dari BCA.
BACA JUGA: Modernland Realty Meluncurkan The Essence Garden City di JGC, Cuma 96 Unit
"Melalui program CSR Bakti BCA, kami dapat kembali berkontribusi dalam pelestarian populasi orang utan di Indonesia. Penting sekali orang utan yang memiliki peran besar dalam menjaga biodiversitas ekosistem hutan terus terlindungi sampai kapan pun. Pelepasliaran kelima orang utan ke Hutan Kehje Sewen merupakan usaha jangka panjang dalam menjaga masa depan keanekaragaman hayati di Indonesia," ujar EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA Hera F. Haryn.
BCA terus mempertahankan dukungannya terhadap upaya konservasi orang utan di Indonesia.
BACA JUGA: Kemkominfo Ajak Masyarakat Optimalkan Pariwisata di Lampung Lewat Medsos
Hingga Mei 2023, BCA telah berkontribusi terhadap pelepasliaran 49 orang utan dan rehabilitasi 46 orang utan.
Tak hanya itu, BCA juga berpartisipasi dalam perawatan cagar alam secara jangka panjang dan pengembangan masyarakat berkelanjutan.
Sebanyak 9.000 bibit pohon sudah ditanam di areal seluas 22,5 hektare guna mendukung kawasan rehabilitasi orang utan dan beruang madu di Samboja Lestari, Kalimantan Timur.
Edukasi dan sosialisasi pentingnya pelestarian orang utan juga terus dilakukan secara aktif dari sekolah ke sekolah melalui program Orang utan Goes To School (OGTS).
Hal ini dilakukan dengan harapan para pelajar bisa memahami betapa krusialnya peran orang utan bagi lingkungan hidup serta dapat turut berperan aktif melestarikan orang utan ke depannya.
Hingga saat ini, OGTS berhasil menjangkau 3.602 pelajar dari 37 sekolah di Kalimantan.
Hera menambahkan sudah saatnya berbagai pihak untuk berpartisipasi lebih aktif dalam menjaga kelestarian alam Indonesia.
"Meski kontribusi kami belum seberapa, kami berharap apa yang kami usung secara tekun dan konsisten dalam upaya pelestarian orang utan di Kalimantan ini dapat memantik semangat serupa berbagai pihak," seru Hera.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy Artada