jpnn.com, JAKARTA - PT Bank BCA Syariah (BCA Syariah) menghadirkan pembiayaan kredit pemilik rumah (KPR) iB Take Over ke pembayaran syariah.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Satuan Kerja Bisnis Retail Konsumer BCA Syariah, Dwidadi Sugito, kepada media pada talkshow BCA Expoversary di ICE BSD City, Tangerang, Sabtu (25/2).
BACA JUGA: BCA Syariah Garap Uang Elektronik
Dia mengatakan program take over itu untuk membantu nasabah mengatasi pembayaran.
Salah satunya keuntungan yang didapat konsumen ialah margin ringan dan bisa mengubah angsuran ke syariah.
BACA JUGA: BCA Gandeng BCA Life Luncurkan Asuransi Digital MyGuard
"Jadi, KPR IB Take Over ini untuk mengatasi perubahan angsuran yang biasanya bisa sampai 11 persen. Kami menawarkan nasabah dapat angsuran lebih ringan jadi 7 persen 2 tahun pertama, kemudian 7,5 persen," ungkapnya.
Selain itu, kata dia, pembiayaan KPR iB Take Over memberikan kemudahan pengalihan pembiayaan rumah dari Bank mana pun ke BCA Syariah dengan kepastian angsuran sampai dengan 10 tahun.
BACA JUGA: Karyawan PT Gramedia Kini Bisa Punya Rumah dengan Skema KPR dari BTN Â
“Kami memahami kebutuhan nasabah yang menginginkan keringanan dan kepastian cicilan pembiayaan rumah. Kami ketahui kenaikan suku bunga acuan belakangan ini bisa mempengaruhi tingkat margin pembiayaan KPR,” tutur Dwidadi
"Keunggulan pembiayaan melalui bank syariah adalah kepastian angsuran hingga lunas,” sambungnya.
BCA Syariah berhasil memperoleh pertumbuhan signifikan pada pembiayaan konsumer KPR iB, KKB iB, dan Emas iB.
Tercatat per Desember 2022, pembiayaan konsumer BCA Syariah berhasil mencapai Rp 420 miliar, menunjukkan pertumbuhan sebanyak 101,2%.
Komposisi pembiayaan konsumer terbesar diperoleh dari produk KPR iB yang mencapai Rp315 miliar.
Dia menargetkan akhir tahun ini pembiayaan konsumer BCA Syariah dapat mencapai komposisi 10% dari total pembiayaan BCA Syariah.
"Strategi yang akan kami lakukan adalah meningkatkan sinergi pemasaran bersama induk dan memperkuat kerjasama dengan pengembang, dealer dan serta mengembangkan pemasaran pembiayaan murabahah Emas iB secara digital," ungkapnya. (ddy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... BTN Targetkan Penyaluran KPR FLPP & Tapera Sebanyak 182.250 Unit Senilai Rp 27,337 triliun
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian