Bea Cukai Asistensi Pelaku IKM Demi Menyokong Pemulihan Ekonomi Nasional

Jumat, 12 Maret 2021 – 17:24 WIB
Petugas Bea Cukai sedang mendata produk ekspor hasil IKM. Foto: humas Bea Cukai

jpnn.com, JAKARTA - Bea Cukai kembali melakukan asistensi kepada pengusaha Industri Kecil dan Menengah (IKM) yang membutuhkan pendampingan mengenai ekspor. Salah satunya di bidang agrobisnis.

Langkah ini dilakukan jajaran Direktorat Jenderal Bea Cukai demi menyokong Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) di tahun 2021.

BACA JUGA: Bea Cukai Gagalkan Penyelundupan Narkotika Bermodus Paket Kiriman

Direktur Kepabeanan Internasional dan Antar Lembaga R Syarif Hidayat mengatakan Bea Cukai senantiasa memberikan pendampingan serta asistensi bagi IKM yang berencana melakukan ekspor.

Bea Cukai Sidoarjo mengawali program ini dengan melaksanakan asistensi dengan sistem jemput bola kepada produsen Ginger Coffee dan Ginger Green Tea D’Rick bertempat di Kavling Polda no 430, Kabupaten Sidoarjo.

BACA JUGA: Demi Selamatkan Ibunya, SN Habisi Abang Kandung, Lantas Serahkan Diri ke Polisi

Asistensi dilakukan dengan penyampaian persyaratan, prosedur, tata cara ekspor hingga memotivasi pengusaha IKM agar dapat mengembangkan usahanya hingga pasar internasional.

Hal serupa dilakukan Bea Cukai Bandar Lampung yang mengadakan Customs Visit Customer kepada PT Sucden Coffee Indonesia. PT Sucden Coffee Indonesia merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang ekspor dengan hasil produksi berupa kopi.

BACA JUGA: 40 Ekskavator Menggempur Kawasan Hutan di Jambi, Polisi Bergerak

Kepala Kantor Bea Cukai Bandar Lampung Esti Wiyandari mengapresiasi langkah PT Sucden Coffee Indonesia  atas penerapan CCTV dan IT Inventory terbaik di tahun 2020.

"Kami sampaikan apresiasi atas kerja sama dari PT Sucden Coffee Indonesia atas kinerja selama tahun 2020 ini. Kami harap dengan kegiatan kali ini dapat meningkatkan pelayanan ekspor yang diberikan pada tahun-tahun ke depan," ungkap Esti.

Asistensi juga dilakukan Bea Cukai Cirebon bersama Dinas Perdagangan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (DPKUKM) setempat yang mendampingi UKM Agro Sweet dalam konsultasi mengenai proses ekspor produk gula aren dan gula kelapa.

Dalam asistensi ini Agro Sweet berencana akan melakukan ekspor gula aren ke negara Uzbekistan. Pihak Bea Cukai kemudian berharap agar keberhasilan perusahaan ini dapat menginspirasi rekan UKM yang lain di Kota Cirebon.

Di tempat lain, Bea Cukai Madura melalui Klinik Ekspor memberikan asistensi kepada UD Alamanda Agung sebagai bentuk langkah IKM untuk melakukan ekspor secara mandiri. Bantuan diberikan dalam bentuk pengenalan modul Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB) kepada IKM yang dimaksud.

UD Alamanda Agung merupakan IKM yang berlokasi di Pamekasan dengan produk Teh Bugie, teh celup herbal yang merupakan teh dari daun bidara, daun kelor, dan kapulaga yang direncanakan akan diekspor ke Singapura.

"Kami tidak henti-hentinya melakukan asistensi dan pendampingan kepada masyarakat yang ingin membuat perekonomian Indonesia semakin baik," kata R Syarif Hidayat.

Dia berharap asistensi Bea Cukai bagi IKM ini mampu meringankan beban pelaku usaha yang terdampak pandemi COVID-19, dan program ini bisa menyukseskan Pemulihan Ekonomi Nasional.(*/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler