Bea Cukai Bahas Peluang dan Tantangan Ekspor di Maluku

Senin, 14 September 2020 – 20:47 WIB
Petugas Bea Cukai memeriksa kontainer berisi produk ekspor. Foto: Humas Bea Cukai

jpnn.com, MALUKU - Bea Cukai terus berupaya membantu pemulihan ekonomi nasional (PEN) saat pandemi COVID-19. Salah satunya melalui pengembangan ekspor potensial dan peningkatan kinerja ekspor.

Untuk mengoptimalkan kegiatan ekspor ini, Bea Cukai Maluku menggelar webinar bertajuk "Tantangan dan Peluang Ekspor Komoditi Unggulan Maluku: Daya Saing Produk dan Akses Perdagangan Global" pada Kamis (10/9).

BACA JUGA: Genjot Ekspor, Bea Cukai dan Karantina Ikan Merauke Bersinergi

Forum diskusi secara daring itu membahas upaya peningkatan ekspor produk komoditas unggulan wilayah Maluku melalui pengembangan produk ekspor, peningkatan nilai tambah dan daya saing produk. Termasuk penyediaan berbagai informasi pasar yang dapat dimanfaatkan oleh para eksportir, calon eksportir potensial dan pelaku UKM.

Webinar tersebut menghadirkan narasumber antara lain Duta Besar RI untuk Republik Rakyat Tiongkok Djauhari Oratmangun, Sekda Provinsi Maluku Kasrul Selang, Kakanwil Bea Cukai Maluku Erwin Situmorang, Asisten III Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi Maluku Ismail Usemahu dan Dr Djufri Rays Pattilouw dari akademisi.

BACA JUGA: Bea Cukai Sosialisasikan Dua Peraturan Pendukung National Logistic Ecosystem

Forum itu dihadiri peserta dari internal pegawai di lingkungan Kanwil Bea Cukai Maluku, Dinas Perindustrian dan Perdagangan serta Dinas Kelautan dan Perikanan di lingkungan Pemprov dan Pemda di Maluku, para eksportir, calon eksportir potensial, UMKM, BUMD dan kalangan akademisi serta instansi pemerintah/kementerian lembaga terkait.

"Terobosan-terobosan dalam rangka peningkatan ekspor perlu terus dilakukan untuk mengatasi benang kusut yang mempengaruhi daya saing produk dari Maluku, dan akses pasar terutama untuk tiga sektor prioritas komoditas unggulan antara lain produk perikanan, pertanian dan kehutanan," kata Sekda Provinsi Maluku Kasrul Selang.

BACA JUGA: Begini Strategi Bea Cukai Atasi Penyalahgunaan Narkotika di Merauke

Sementara itu, Dubes RI untuk Republik Rakyat Tiongkok Djauhari Oratmangun menyampaikan seluruh elemen terkait terutama pemerintah daerah diharapkan bisa memanfaatkan investasi untuk pembangunan manufaktur, infrastruktur, serta ekonomi digital.

"Dan bekerja sama serta bermitra dengan kedutaan, Indonesia Chamber, asosiasi terkait, dan pusat informasi perdagangan dalam rangka percepatan dan peningkatan ekspor komoditi unggulan dari wilayah Maluku," ucap Djauhari.

Asisten III Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi Maluku Ismail Usemahu membahas perlunya langkah dan strategi bersama dengan seluruh pihak terkait.

"Terutama diversifikasi produk dan pasar ekspor bagi komoditas dari wilayah Maluku sebagai solusi untuk memperoleh peluang pasar bagi peningkatan ekspor di daerah," ucap Ismail.

Kakanwil Bea Cukai Maluku Erwin Situmorang berharap agar kebutuhan sharing informasi dan akses pasar serta pemberian insentif fiskal dapat mendorong para pelaku usaha untuk peningkatan ekspor.

“Selain itu, mendukung pemerintah daerah untuk membangun industri, menarik investor dan meminimalkan biaya logistik yang dapat mempengaruhi daya saing, mutu dan nilai tambah produk unggulan Maluku,” pungkas Erwin.(*/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler