Bea Cukai Bantu Melancarkan Direct Expor Cargo Bandara Internasional Banyuwangi

Jumat, 08 Januari 2021 – 18:06 WIB
Bea Cukai dan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi bersama pelaku usaha terus mencoba mengeksplor potensi ekspor yang ada di daerah tersebut. Foto: Humas Bea Cukai.

jpnn.com, BANYUWANGI - Bea Cukai dan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi bersama pelaku usaha terus mencoba mengeksplor potensi ekspor yang ada di daerah tersebut.

Pasalnya, Banyuwangi merupakan daerah yang kaya akan sumber daya alam.

BACA JUGA: Bea Cukai Siap Maksimalkan Pengawasan di Bandara Internasional Banyuwangi

Kondisi ini membuatnya memiliki segudang potensi ekspor, terutama dalam sektor pertanian, perkebunan, maupun perikanan.

“Bea Cukai Banyuwangi akan terus mendukung upaya untuk meningkatkan ekspor Banyuwangi,” kata pejabat pemeriksa Bea Cukai Banyuwangi Kitri Wahyudi, Rabu (6/1).

BACA JUGA: Lepas Ekspor Perdana Komoditas Lokal, Begini Harapan Bea Cukai

Kitri mengungkap itu saat mewakili Bea Cukai Banyuwangi menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Persiapan Direct Export Cargo Bandara Internasional Banyuwangi, di Ruang Rapat Minakjinggo, Setda Banyuwangi, Jawa Timur.

Rakor diikuti oleh instansi dan dinas terkait, termasuk perusahaan forwarding dan pengangkut yang akan melakukan ekspor.

Menurut Kitri, rakor ini merupakan tindak lanjut dukungan eskpor, setelah pada 29 November 2020 lalu Banyuwangi berhasil pecah telor untuk mengekspor perdana (direct export cargo) melalui Bandara Internasional Banyuwangi.

Kitri menegaskan bahwa hal itu merupakan langkah positif untuk mengurangi ekspor hasil bumi Banyuwangi melalui bandara atau pelabuhan luar Kabupaten Banyuwangi (non-direct export cargo).

“Dengan langkah ini, diharapkan Banyuwangi dapat dikenal sebagai wilayah penghasil komoditas ekspor, sehingga dapat meningkatkan pendapatan daerah,” ujar Kitri.

Dalam rapat itu, Kitri juga bertugas memberikan pemahaman terkait alur ekspor barang, khususnya dalam pengajuan dokumen pemberitahuan ekspor barang (PEB).

Sekretaris Daerah Banyuwangi Mujiono mengatakan pihaknya siap mendukung direct export. Baik dalam hal regulasi maupun infrastruktur untuk menunjang keberhasilan direct export cargo dari Banyuwangi.

Ia berharap rakor ini dapat menyatukan tekad antara berbagai komponen demi kelancaran direct export dari Banyuwangi, sehingga bisa meningkatkan perekonomian kabupaten tersebut.

“Lebih dari itu, diharapkan Bandara Internasional Banyuwangi dapat menjadi magnet baru untuk daerah sekitar Banyuwangi agar dapat ekspor melalui Banyuwangi,” kata Mujiono.

Harapan Mujiono tersebut seakan langsung terwujud. Pasalnya, satu hari setelah rakor digelar, atau Kamis (7/1), diadakan direct export menuju Taiwan dari Bandara Internasional Banyuwangi. Ekspor tersebut berupa produk ikan hias dan koral dengan jumlah total 12 boks.

Kitri menegaskan, selain terus mendukung upaya untuk meningkatkan ekspor Banyuwangi, fasilitias kepabeanan siap diberikan bagi perusahaan yang memenuhi syarat.

“Bagi pelaku usaha yang berminat atau ingin mengetahui informasi terkait ekspor, dapat memanfaatkan layanan konsultasi Klinik Ekspor yang disediakan secara gratis oleh Bea Cukai Banyuwangi,” jelas Kitri. (*/jpnn)


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler