Bea Cukai Bengkalis Musnahkan 11 Ton Bawang Merah Ilegal

Kamis, 09 Juli 2020 – 21:47 WIB
Pemusnahan bawang merah ilegal. Foto: Humas Bea Cukai

jpnn.com, BENGKALIS - Bea Cukai Bengkalis kembali melakukan pemusnahan terhadap barang bukti tindak pidana kepabeanan di bidang impor 1.155 karung bawang merah yang berat keseluruhannya sebesar 11 ton.

Pemusnahan dengan cara digiling dan ditimbun itu dilakukan di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kabupaten Bengkalis, Selasa (7/7).

BACA JUGA: 2 Operasi Besar Bea Cukai Jaga Perbatasan Laut di Masa Pandemi

Kepala Kantor Bea Cukai Bengkalis, Ony Ipmawan menjelaskan, barang tersebut memiliki sifat cepat membusuk sehingga harus segera ditanggulangi dan dimusnahkan.

“Pemusnahan ini guna mencegah masuknya Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK) dan untuk memenuhi keamanan Pangan Segar Asal Tumbuhan (PSAT). Penyidik kemudian mengajukan permohonan pemusnahan dan telah mendapat penetapan pemusnahan dari Ketua Pengadilan Negeri Bengkalis Kelas II,” ungkap Ony.

BACA JUGA: Bea Cukai Siap Jadi Katalisator Pembangunan Kawasan Industri Terpadu Batang

Barang bukti yang dimusnahkan merupakan hasil penindakan tim operasi gabungan Bea Cukai Bengkalis bersama dengan TNI-AD Kodim 0303 Bengkalis di sekitar Perairan Sungai Bukit Batu, Kabupaten Bengkalis terhadap kapal KM. Doa Amak GT. 06 pada bulan Mei 2020 lalu.

Diperkirakan barang tersebut bernilai lebih dari 80 juta rupiah dengan potensi kerugian lebih dari 40 juta rupiah.

BACA JUGA: Inilah 13 Pengguna Jasa yang Terima Penghargaan dari Bea Cukai Tanjung Perak

“Selain kerugian materil, jika barang-barang tersebut berhasil lolos dapat menimbulkan kerugian imateril seperti merusak kesehatan dan lingkungan, terancamnya stabilitas pasar dalam negeri serta timbulnya persaingan tidak sehat,” tambah Ony.

Tak lupa, Ony juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada masyarakat, instansi, aparat penegak hukum dan rekan-rekan media yang telah ikut berpartisipasi dalam pemberantasan barang-barang ilegal.

“Kami juga mengajak untuk terus berperan aktif memberantas perbuatan melanggar hukum, khususnya penyelundupan bidang impor dan ekspor yang dapat dikenakan sanksi sesuai peraturan perundang-undangan,” tutup Ony.(ikl/jpnn)


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler