jpnn.com, MAKASSAR - Bea Cukai Kendari dan Bea Cukai Makassar tidak hentinya mengasistensi para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) berpotensi ekspor hingga dapat merealisasikan ekspor produknya.
Kepala Subdit Humas dan Penyuluhan Bea Cukai Encep Dudi Ginanjar menyampaikan upaya tersebut merupakan bagian dari inisiatif pihaknya untuk meningkatkan kontribusi di sektor ekspor.
BACA JUGA: Penyelundupan Narkoba Jaringan Internasional Digagalkan, Bravo, Bea Cukai Soekarno-Hatta!
"Bea Cukai berkomitmen dalam memberikan dukungan berkelanjutan kepada UMKM berorientasi ekspor di berbagai daerah," ujar Encep dalam keterangan resminya, Kamis (14/3).
Pada Selasa (12/3), Bea Cukai Kendari secara resmi melepas ekspor perdana 84,5 ton kelapa ke Kota Hainan, China.
BACA JUGA: Pantau HTP, Bea Cukai Kontrol Harga Jual Rokok di Pasaran di 3 Wilayah Ini
Ekspor kelapa milik PT Infiniti Sumber Alam ini memiliki nilai total sebesar USD 21.125 atau setara dengan Rp 331.134.000.
Biasanya, eksportasi dilakukan melalui pelabuhan Makassar atau Surabaya.
BACA JUGA: Dukung Ketahanan Energi, Bea Cukai Medan Berikan Fasilitas Fiskal Kepada PT PDSI
Namun, setelah melalui proses asistensi dan sosialisasi yang dipimpin Tim Ekspor Bea Cukai Kendari, ekspor ini dapat terlaksana secara langsung dari Kendari, Sulawesi Tenggara ke Kota Hainan sehingga biaya ekspor pun bisa terpangkas.
"Hal ini diharapkan dapat menjadi langkah awal eksportir lain untuk melakukan ekspor langsung sehingga anggaran bagi eksportir dapat ditekan yang pada akhirnya akan berdampak pada kesejahteraan pelaku ekspor," ujar Encep.
Pelepasan ekspor perdana juga terlaksana di Makassar pada hari yang sama, Selasa (12/3).
Sinergi Bea Cukai Makassar dan Export Center Makassar berbuah manis dengan berhasilnya CV Heskin Alfarizi mengekspor produknya berupa kemiri.
Diketahui, ekspor 10.200 kilogram kemiri tersebut bernilai USD 27.300.
Keberhasilan pelaksanaan ekspor perdana itu tak lepas dari dukungan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulawesi Selatan, Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Sidenreng & Rappang.
Kemudian Tenaga Ahli Export Center Makassar (exportcentermakassar), dan CV Kemiri Sultan, eksportir existing binaan Bea Cukai Makassar, yang telah membagikan ilmunya kepada CV Heskin Alfarizi sehingga mampu ekspor mandiri.
Selain itu, Bea Cukai Makassar juga telah secara aktif memberikan asistensi dan edukasi serta pendampingan kepada para pelaku usaha UMKM yang berpotensi ekspor di sejumlah wilayah di Sulawesi Selatan.
Hal itu merupakan perwujudan fungsi trade facilitator dan industrial assistance Bea Cukai.
“Semoga ke depannya, semakin banyak UMKM asal Sulawesi Selatan yang mampu mengekspor produknya,” harap Encep. (mrk/jpnn)
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi