jpnn.com, MEDAN - Bea Cukai sebagai agen pemerintah yang memiliki fungsi trade facilitator dan industrial assistance terus berupaya membantu menciptakan lingkungan kondusif untuk investasi dan produksi minyak dan gas (migas).
Komitmen tersebut ditunjukkan melalui dukungan Bea Cukai Medan terhadap PT Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI), anak perusahaan PT Pertamina (Persero) sekaligus penerima fasilitas pusat logistik berikat (PLB) dalam menjaga ketahanan energi nasional.
BACA JUGA: Bea Cukai Kudus Kembali Gagalkan Peredaran Ratusan Ribu Rokok Ilegal, Begini Kronologinya
“PDSI berhasil menghadirkan IDESS (Integrated Drilling, Engineering, Supervisory and Services) yang berfungsi untuk meningkatkan kemampuan Pertamina Drilling dalam melakukan project management yang andal dan prudent,” kata Kepala Seksi Penyuluhan dan Layanan Informasi Bea Cukai Medan Rudi Firmansyah pada Jumat (8/3).
Sebagai informasi, PDSI saat ini merupakan perusahaan jasa pengeboran (drilling) yang memiliki fasilitas pelatihan pengeboran kelas dunia didukung kemampuan lokal di pembuatan dan pemeliharaan rig, dan perusahaan pendukung operasi rig.
BACA JUGA: Bea Cukai Resmi Mulai Operasi Laut Terpadu Jaring Sriwijaya dan Wallacea
IDESS diyakini dapat mendorong investasi rig-rig baru dan perangkat layanan lainnya guna mendukung pencapaian target produksi.
PDSI adalah salah satu PLB yang secara resmi ditunjuk pemerintah untuk menjalankan rantai pasok ekonomi.
BACA JUGA: Bea Cukai Musnahkan Roti Milk Bun Asal Thailand, Jumlahnya Gak Main-Main
Sebagai PLB, perusahaan dapat menikmati sejumlah fasilitas, seperti penangguhan pajak dalam rangka impor dan pembayaran bea masuk serta mempersingkat waktu pengiriman logistik yang tentunya berdampak positif bagi cash flow perusahaan.
“Fasilitas fiskal yang diberikan melalui mekanisme PLB, diharapkan dapat membantu efisiensi proses produksi perusahaan,” terang Rudi Firmansyah. (mrk/jpnn)
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi