Bea Cukai Berikan Asistensi Ekspor Lewat Kegiatan CVC

Selasa, 14 Mei 2024 – 21:38 WIB
Bea Cukai kembali berkomitmen mendukung dan mengasistensi pertumbuhan kegiatan ekspor lewat kegiatan customs visit customers (CVC). Foto: Bea Cukai

jpnn.com, JAKARTA - Bea Cukai kembali berkomitmen mendukung dan mengasistensi pertumbuhan kegiatan ekspor lewat kegiatan customs visit customers (CVC).

Kali ini, kegiatan CVC dilakukan oleh Bea Cukai Tanjungpinang, Banjarmasin, dan Cikarang.

BACA JUGA: Tegas, Bea Cukai Copot Rahmady Effendy Hutahaean dari Jabatannya

Dalam kegiatan CVC, Bea Cukai Tanjungpinang berkunjung ke PT Natural Essence Indonesia pada Selasa (7/5).

Perusahaan tersebut bergerak di bidang ekstraksi tembakau dan akan mengekspor bahan baku pembuatan rokok elektrik ke Tiongkok.

BACA JUGA: Bea Cukai Bojonegoro Musnahkan Batang Rokok Ilegal, Jumlahnya Fantastis

Bea Cukai Tanjungpinang meninjau langsung perusahaan dan lokasi pabrik tempat produksi serta gudang penyimpanan bahan baku tembakau.

Persentase kesiapan operasional pabrik saat ini telah mencapai 80%.

BACA JUGA: Viral Peti Jenazah Dikirim dari Malaysia Diduga Kena Pajak, Ini Penjelasan Bea Cukai

Sementara itu, di Kalimantan Selatan, Bea Cukai Banjarmasin mengunjungi PT Wilson Lautan Karet.

“Melalui kegiatan ini, Bea Cukai Banjarmasin menjalankan fungsinya sebagai trade facilitator dengan memberikan asistensi kepada perusahaan agar proses bisnis dan fasilitas yang didapatkan dapat berjalan dengan lancar,” ungkap Encep Dudi Ginanjar, Kasubdit Hubungan Masyarakat dan Penyuluhan.

Dengan kerja sama yang baik, diharapkan PT Wilson Lautan Karet dapat terus berkontribusi positif bagi pertumbuhan ekonomi daerah dan negara secara keseluruhan.

Produk dari PT Wilson Lautan Karet telah banyak dipasarkan di dalam negeri hingga mancanegara sebagai bahan baku pembuatan barang jadi berbahan karet, salah satunya ban kendaraan bermotor.

Tidak ketinggalan Bea Cukai Cikarang yang melakukan CVC lewat asistensi UMKM berorientasi ekspor ke NW Shuttlecock & PT Boga Tani Makmur.

NW Shuttlecock merupakan suatu UMKM dengan komoditas alat olahraga yang memproduksi shuttlecock untuk olahraga bulu tangkis.

NW Shuttlecock memproduksi dua merek shuttlecock, NW Star dan NW Gold.

Meski menghadapi kendala modal dan biaya pengiriman tinggi, NW Shuttlecock berencana untuk mengekspor produknya ke Sri Lanka dalam waktu dekat.

Sementar itu, PT Boga Tani Makmur merupakan UMKM yang bergerak di sektor industri makanan memproduksi mie sehat berbahan dasar rumput laut dengan merek “Mie Gembong”.

Dengan 5 karyawan PT Boga Tani Makmur mampu memproduksi 100 cup mie per hari.

Mereka memiliki izin PIRT dan sertifikasi halal, serta dalam proses pengajuan BPOM.

Penjualan Mie Gembong saat ini melalui rekanan di beberapa daerah seperti Bekasi, Bogor, dan Bandung. Perusahaan optimis untuk mengekspor produknya ke China, Belanda, dan Jepang.

Kegiatan CVC kali ini selain untuk melihat dan mendengar secara langsung progress dan kendala, juga untuk mengundang kedua UMKM tersebut untuk mengikuti business matching pada acara kunjungan Atase Perdagangan Malaysia dan FMM yang akan diselenggarakan pada tanggal 13 Mei 2024.

Dengan diadakannya kegiatan Customs Visit Customer (CVC) diharapkan Bea Cukai Cikarang dapat melakukan mitigasi terkait hal-hal yang harus ditindaklanjuti terhadap kendala yang ada di lapangan khususnya dalam prosedur ekspor.

Kegiatan CVC berjalan dengan baik dan lancar dapat dilihat dari antusiasme UMKM yang tinggi terhadap kegiatan ini. (jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bea Cukai Dukung Perdagangan Indonesia-Belanda Lewat Kegiatan Ini


Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Bea Cukai   ekspor   CVC   asistensi   BPOM  

Terpopuler