jpnn.com, TANJUNG BALAI KARIMUN - Bea Cukai Tanjung Balai Karimun bersinergi dengan pemerintah daerah dan kementerian/lembaga untuk mendukung pengelolaan perekonomian di daerah agar stabil bahkan mampu meningkat.
“Sinergi tersebut kami lakukan dengan berkoordinasi dan bekerja sama untuk menjaga prekonomian daerah tetap stabil dan menjalankan suatu program peningkatan perekonomian daerah, khususnya di wilayah Kabupaten Karimun,” kata Kepala Seksi Penyuluhan dan Layanan Informasi Bea Cukai Tanjung Balai Karimun Adriansyah, Jumat (15/3).
BACA JUGA: Sesuai Arahan Presiden, Bea Cukai Terus Berikan Pendampingan Ekspor Kepada UMKM
Bea Cukai Tanjung Balai Karimun melaksanakan kunjungan kerja ke Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Batam pada Kamis (7/3).
Kegiatan tersebut merupakan kolaborasi yang diinisiasi oleh Bea Cukai Tanjung Balai Karimun, berupa Forum Pemberdayaan UMKM Kabupaten Karimun.
BACA JUGA: Begini Cara Bea Cukai Sosialisasi Rokok Ilegal, Dari Talkshow Radio Hingga Sobo Kampung
Menurut Adriansyah, Kabupaten Karimun dianugerahi kekayaan alam dan hasil laut yang melimpah sehingga banyak pelaku UMKM yang mengolah hasil kekayaan alam tersebut menjadi produk obat dan makanan.
Bea Cukai melihat hasil produk pelaku usaha ini memiliki peluang untuk ekspor.
BACA JUGA: Bea Cukai Gelar Operasi Barang Kena Cukai Ilegal di 2 Kota Ini, Berikut Hasilnya
Sayangnya, masih terdapat pengusaha yang belum mengetahui secara holistik peraturan dan prosedur dalam meningkatan daya saing mereka.
“UMKM merupakan pilar perekonomian, UMKM yang naik kelas (ekspor) tentu akan meningkatkan perekonomian daerah,” ujar Adriansyah.
Lebih lanjut Adriansyah mengatakan Bea Cukai Tanjung Balai Karimun juga menghadiri rapat koordinasi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Karimun pada Kamis (7/3).
Rapat koordinasi tersebut membahas terkait monitoring dan evaluasi tingkat inflasi pada Kabupaten Karimun yang dipimpin langsung Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Karimun.
Rapat koordinasi pengendalian inflasi bertujuan memberi atensi kepada daerah yang ada di wilayah Indonesia yang memiliki angka inflasi yang tinggi, serta memaparkan beberapa upaya dalam mengendalikan inflasi di daerah.
Upaya tersebut antara lain menjalin kerja sama antardaerah, sidak pasar, dan operasi pasar murah dalam rangka pengendalian harga inflasi.
Selain membahas hal terkait monitoring dan evaluasi inflasi daerah, rapat juga membahas terkait harga dan pasokan barang kebutuhan pokok dalam rangka menyambut Ramadan 1445 H.
Sebagai wilayah kepulauan, Kabupaten Karimun merupakan salah satu wilayah di Indonesia dengan sistem logistik yang cukup kompleks dikarenakan kondisi geografis berupa kepulauan sehingga barang-barang yang masuk ke wilayah Kabupaten Karimun memerlukan cost atau biaya logistik yang cukup besar.
Oleh karena itu, dibutuhkan langkah-langkah dan upaya strategis bersifat kolaboratif dalam menangani kenaikan harga di wilayah Kabupaten Karimun. (mrk/jpnn)
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi