jpnn.com, JAKARTA - Bea Cukai terus meningkatkan sinergi dan koordinasi dengan aparat penegak hukum (APH) lain.
Yakni, kepolisan dan kejaksaan di berbagai wilayah, antara lain, Pamekasan, Kabupaten Belitung, dan Bengkulu.
BACA JUGA: Bea Cukai Gelar Kegiatan yang Dikemas secara Unik dan Menarik, Apa ya?
Kepala Bea Cukai Madura Yanuar Calliandra, melakukan kunjungan kerja ke Kepala Kepolisian Resor Pamekasan AKBP Rogib Triyanto, S.I.K. Si, pada Kamis (17/2).
Kunjungan ini merupakan wujud sinergi yang dilakukan keduanya untuk membangun kerja sama yang produktif dan humanis antara Bea Cukai dan kepolisian.
BACA JUGA: Bea Cukai dan Polda Lampung Gagalkan Peredaran Sabu-Sabu, Sebegini Jumlahnya
Khususnya di wilayah kerja Kabupaten Pamekasan.
“Pemberantasan rokok ilegal di Pamekasan masih menjadi salah satu tujuan yang ingin dicapai bersama. Sebab, wilayah Pamekasan merupakan daerah penghasil tembakau, tempat produksi rokok,'' ucap Yanuar.
BACA JUGA: Penyelundupan Ganja di Karburator dari Batam ke Jakarta Digagalkan Bea Cukai
Karena itu, dibutuhkan dukungan Polres Pamekasan sebagai wujud keseriusan kami dalam melindungi masyarakat dari perdagangan rokok ilegal.
Selanjutnya, Kepala Bea Cukai Tanjungpandan Jerry Kurniawan beserta jajarannya mengunjungi Kapolres Kabupaten Belitung AKBP Tri Lesmana Zeviansyah, (4/2).
Dalam kunjungan ini, Jerry menyampaikan bahwa Bea Cukai Tanjungpandan siap menjalin sinergi baik dengan Polres Kabupaten Belitung dalam memberikan pelayanan dan pengawasan kepabeanan dan cukai.
“Koordinasi ini diharapkan dapat membangun sinergi yang baik dalam melaksanakan tugas kedinasan dan penegakan hukum di wilayah Kabupaten Belitung,” tegas Jerry.
Senada, Kepala Bea Cukai Bengkulu Ardhani Naryasti beserta jajarannya berkoordinasi Kepala Kejaksaan Tinggi Bengkulu Agnes Triani, S.H. M.H, pada Kamis, (17/2).
Dalam kesempatan tersebut, Ardhani menyampaikan harapannya agar sinergi antara keduanya dapat berjalan dengan baik dan menambah intimasi antarinstansi dalam pelaksanaan tugas penegakan hukum di Provinsi Bengkulu.
Diharapkan, koordinasi Bea Cukai dan berbagai APH lain ini dapat menciptakan pengawasan yang optimal sehingga penegakan hukum yang baik dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat.
Selain itu, hubungan baik ini dapat mencerminkan citra positif penagak hukum kepada masyarakat untuk mencegah pelanggaran hukum terkait kepabeanan dan cukai. (mrk/jpnn)
Redaktur : Tarmizi Hamdi
Reporter : Tarmizi Hamdi, Tarmizi Hamdi