Bea Cukai Bitung Inisiasi Ekspor Langsung Perdana Ikan Hidup

Selasa, 30 Oktober 2018 – 19:32 WIB
Petugas Bea Cukai memantau proses ekspor dan impor. Foto: Bea Cukai

jpnn.com, BITUNG - Bea Cukai sebagai salah satu lembaga yang memiliki tugas dan fungsi membuat kebijakan dan melayani perdagangan internasional mempunyai peran penting dalam mendorong pencapaian pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi.

Bea Cukai memiliki beberapa misi, di antaranya trade facilitator dan industrial assistance yang bertujuan meningkatkan daya saing dan kemudahan dalam berbisnis.

BACA JUGA: Bea Cukai Malang Tertibkan Penjualan Miras di THM

Dengan misi tersebut, Bea Cukai memiliki peluang yang besar dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang lebih meningkat.

Melalui organisasi vertikal kantor pengawasan dan pelayanan di bawahnya, diharapkan perwujudan misi dapat direalisasikan.

BACA JUGA: Penguatan Reformasi Layanan Bea dan Cukai

Tantangannya adalah bagaimana memberikan asistensi dalam rangka meningkatkan ekspor sehingga berdampak pada pertumbuhan ekonomi yang lebih membumi.

Kepala Kantor Bea Cukai Bitung Agung Riandar Kurnianto mengatakan, pihaknya menempuh berbagai cara untuk mengampanyekan ekspor langsung dari wilayah Bitung atas hasil kelautan.

BACA JUGA: Bea Cukai Permudah Pengguna Jasa Ketahui Nilai & Biaya Impor

 “Hal ini dimaksudkan agar sektor yang dominan menyerap tenaga kerja dapat berkembang lebih pesat. Bea Cukai Bitung yang berfungsi melayani ekspor, menjalankan kegiatan dalam merealisasikan misi industrial assistance,” kata Agung.

Dia menambahkan, upaya dari pihaknya adalah melakukan pendekatan terhadap semua stakeholder yang memiliki semangat, baik pemerintahan daerah maupun instansi vertikal di luar Kementerian Keuangan.

“Hanya dengan bersinergi secara intensif dengan para pelaku bisnis inilah permasalahan pengangkutan atau transportasi baik melalui moda laut maupun udara dapat teratasi,” imbuh Agung.

Bea Cukai Bitung, sambung Agung, berhasil memberikan asistensi yang berujung pada terlaksananya ekspor secara langsung dari wilayah Bitung, Sulawesi Utara.

Komoditas ekspor yang dimaksud adalah khusus yang berasal dari produk kelautan yang selama ini menjadi sektor utama mata pencaharian masyarakat di Bitung. Pada 27 Oktober 2018 telah dilaksanakan ekspor langsung perdana 17 ton ikan yang diperoleh dari hasil budidaya PT Sonok Bitung.

Menurut Agung, ikan ini dijual untuk kepentingan konsumsi ataupun restoran di Hong Kong.

Salah seorang perwakilan PT Sonok mengungkapkan, jika ekspor perdana ini berhasil, pihaknya akan membuka perusahaan di Bitung.

Sebab, perjalanan laut dari Bitung lebih cepat yaitu sekitar enam hari dan kemudian akan kembali melanjutkan ekspor ikan hidup dari Bitung.

Selain Bea Cukai Bitung, instansi lain seperti Balai Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Bitung (BKIPM) Bitung dan Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Bitung juga turut mendampingi proses ekspor ini.

“Semoga dengan adanya ekspor langsung dari Bitung ini dapat memajukan wilayah Bitung, dan perekonomian Indonesia semakin baik,” pungkas Agung. (adv/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tinjau Lokasi Bencana, Menkeu Menyemangati Jajarannya


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Bea Cukai  

Terpopuler