jpnn.com, BLITAR - Bea Cukai Blitar melakukan program pendampingan terhadap para calon eksportir produk usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) Tulung Agung.
Kepala Kantor Bea Cukai Blitar Akhiyat Mujayin mengatakan pendampingan itu sejalan dengan fungsi industrial assistance yang dimiliki institusinya.
BACA JUGA: Bea Cukai Jambi Musnahkan Barang Ilegal, Nilainya Mencapai Rp 1,5 Miliar
Salah satu pendampingan yang baru saja dilaksanakan adalah pelepasan ekspor produk UMKM natural riverstones atau batu alam ke Jerman, di Pendopo Kongas Arum Kusumaningbongso pada 7 Oktober 2020 lalu.
BACA JUGA: Ruhut Sitompul: Pidatonya Aku Dengar Menjatuhkan Pak Jokowi, Sampai Jatuh
Menurut Akhiyat, kegiatan tersebut merupakan rangkaian kerja sama Bea Cukai Blitar dan Pemda Tulungagung untuk memajukan produk UMKM Tulungagung melalui kegiatan ekspor.
BACA JUGA: Sri Mulyani Blak-blakan soal Defisit APBN 2020, Sebegini Angkanya
“Kami melepas satu kontainer yang memuat natural riverstone dengan disaksikan Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo,” kata Akhiyat pada Senin (19/10)
Dia menyebutkan bahwa saat ini bisnis batu alam di pasar global tengah menggeliat, sehingga membuka peluang ekspor komoditas yang kerap digunakan sebagai bahan bangunan tersebut.
Oleh para pemasok, batu alam akan dimanfaatkan menjadi elemen penting dalam pembangunan rumah, mulai dari taman, pagar, hingga interior kamar mandi.
Akhiyat juga mengatakan, pelaksanaan pendampingan ekspor yang dilakukan Bea Cukai Blitar sekaligus merupakan solusi bagi permasalahan yang selama ini dialami UMKM Tulungagung.
“Selama ini, ekspor UMKM Tulungagung masih menggunakan jasa eksportir dari kota lain sehingga tidak dapat mengangkat nama Tulungagung," ucap Akhiyat.
Maka dari itu, Bea Cukai dalam hal ini menjalankan perannya sebagai asisten industri lokal, dan memastikan UMKM di Tulungagung mendapatkan bantuan dan dukungan penuh dari instansinya dari proses awal hingga produknya diekspor.
Dia berharap melalui pendampingan ekspor tersebut, ke depan semakin banyak UMKM di Tulungagung yang dapat merasakan kemudahan dari pemerintah.
Akhiyat juga meyakini produk UMKM asal Tulungagung tidak akan kalah bersaing dengan produk mancanegara.(*/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam