Bea Cukai dan Polresta Bandara Soetta Bongkar 2 Modus Penyelundupan Narkotika, Ternyata

Jumat, 27 Oktober 2023 – 17:27 WIB
Bea Cukai bersama Polresta Bandara Soekarno-Hatta menggelar konferensi pers terkait pengungkapan kasus penyelundupan narkotika, Rabu (25/10). Foto: Dokumentasi Humas Bea Cukai

jpnn.com, JAKARTA -  

Bea Cukai dan Polresta Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) membongkar dua modus penyelundupan narkotika, yaitu melalui paket kiriman dari luar negeri dan barang bawaan penumpang.

BACA JUGA: Lewat Pemberian Fasilitas Ini, Bea Cukai Tanjung Perak Dukung Kesuksesan MotoGP Mandalika

Kepala Kantor Bea Cukai Soekarno-Hatta Gatot Sugeng Wibowo mengungkap kronologi dua penindakan narkotika tersebut dalam konferensi pers yang digelar, Rabu (25/10).

Pada penindakan pertama, petugas mendapatkan informasi intelijen adanya percobaan penyelundupan narkotika ke Indonesia melalui Bandara Soetta melalui barang kiriman.

BACA JUGA: Bea Cukai, Kemendag, dan Bareskrim Polri Musnahkan Pakaian Bekas Ilegal

Paket tersebut berasal dari Muscat, Oman dengan tujuan pengiriman seseorang berinisial EB di Jakarta Pusat.

"Paket itu tiba tanggal 18 Juli 2023, berisikan bread kneader atau mesin pembuat kue. Saat pemeriksaan, petugas menemukan serbuk putih yang berada di dalam plat besi bagian dasar mesin. Ini modus false compartment," ungkap Gatot dalam keterangannya, Jumat (27/10).

BACA JUGA: Sahroni Puji Kekompakan Bea Cukai dan Polresta Bandara Soetta Mengungkap Kasus Narkoba

Petugas kemudian melaksanakan uji identifikasi dan uji laboratorium. Hasilnya, positif sabu-sabu atau methamphetamine yang dipadatkan.

"Kami langsung membentuk tim gabungan, bersama Direktorat Interdiksi Narkotika Bea Cukai dan Polresta Bandara Soekarno Hatta, untuk mengawasi pengiriman paket dan menelusuri keberadaan penerima paket,” bebernya.

Petugas pun mengidentifikasi keberadaan penerima paket, yaitu EB, seorang warga negara Iran, di sebuah hotel di Jakarta Timur.

Dalam aksi surveilance atau pembuntutan yang terlaksana sejak 18 Juli 2023 hingga 6 Agustus 2023, petugas mengamankan tiga orang tersangka lainnya, yaitu UMY, DR, dan HK, di beberapa tempat terpisah.

Bersama EB, ketiganya juga merupakan anggota jaringan narkotika internasional, yang bertugas menyelundupkan, mengolah 3.986 gram bubuk sabu-sabu menjadi 3.428 gram kristal sabu yang siap edar, dan mendistribusikan barang haram tersebut.

"Pada saat transaksi di daerah Puncak, Bogor, tim gabungan melaksanakan raid planning and excecution (RPE) atau rencana penggerebekan dan menangkap empat orang anggota jaringan narkotika internasional," ungkap Gatot.

Sementara itu, penindakan narkotika kedua terlaksana pada Selasa (3/10) lalu.

Petugas menangkap seorang penumpang asal Malaysia berinisial LKT. Penumpang itu kedapatan menyembunyikan 4.064 butir happy five dan 494,79 gram ketamine dalam kotak kayu di bagasi penumpang.

Petugas pun mengamankan LKT untuk penyidikan dan pengembangan lebih lanjut oleh Polresta Bandara Soetta.

Atas perbuatannya, para pelaku dijerat dengan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman maksimal hukuman mati atau penjara seumur hidup.

"Saat ini, pelaku dan barang bukti dari dua penindakan telah kami serah terimakan kepada Tim Reserse Narkoba Polresta Bandara Soekarno Hatta," imbuh Gatot.

Dari dua penindakan tersebut, lanjut Gatot, tim gabungan telah menyelamatkan 23 ribu generasi bangsa dan membantu pemerintah meminimalisasi biaya rehabilitasi kesehatan sebesar Rp 21 miliar.

Dia menegaskan selaku community protector, Bea Cukai bersama dengan aparat penegak hukum lainnya terus berupaya melindungi masyarakat Indonesia dari pemasukan, peredaran, dan penyalahgunaan narkotika, psikotropika, dan prekursor guna mewujudkan Indonesia bebas dari narkoba.

"Bea Cukai Soekarno- Hatta pun senantiasa mendukung sinergi antaraparat penegak hukum guna mengoptimalkan pengawasan dengan manajemen risiko yang makin andal," tegas Gatot.

Bea Cukai mengimbau masyarakat untuk senantiasa melindungi diri dari bahaya narkoba demi generasi penerus bangsa yang sehat dan masa depan yang semakin baik. (mrk/jpnn)


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler