jpnn.com, JAKARTA - Bea Cukai dan TNI menjalin kerja sama, khususnya dalam hal pengawasan dan penegakan hukum di tengah masyarakat.
Dalam menjalankan tugasnya, Bea Cukai dan TNI melakukan pelaksanaan kunjungan kerja dan sosialisasi kepada masyarakat.
BACA JUGA: Dorong Pertumbuhan Industri dalam Negeri, Bea Cukai Lakukan Pengawasan Kegiatan Ekspor
Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai, Hatta Wardhana, mengatakan Kantor Wilayah Bea Cukai Maluku telah melaksanakan kunjungan ke Lantamal IX Ambon dan Kodam XVI Pattimura.
Dalam dua kunjungan tersebut, dua instansi membahas sinergi dan koordinasi terkait pengawasan dan penegakan hukum di laut Maluku.
BACA JUGA: Lihat Tuh Gaya Eko Darmanto di KPK, Pejabat Bea Cukai Tajir yang Hidup Hedon
Bea Cukai Maluku sebagai unit yang tugas dan fungsinya erat berhubungan dengan laut.
"Tentu harus menjalin kerja sama dengan instansi yang tugas dan fungsinya menjaga dan mengawasi laut juga demi optimalnya pengawasan Laut Maluku oleh Bea Cukai Maluku," kata Hatta.
BACA JUGA: Bea Cukai Berikan Edukasi Kepada Mahasiswa di 3 Wilayah Ini
Dia menambahkan adanya kunjungan ini diharapkan sinergi antarpenegak hukum di laut di Maluku bisa lebih maksimal ke depannya.
Selain itu, kunjungan kerja juga dilaksanakan Bea Cukai Kalimantan Bagian Timur (Kalbagtim) ke Pangdam VI/Mulawarman.
Menurut dia, sinergi bersama TNI itu dinilai bisa menjadi salah satu upaya bersama dalam memaksimalkan fungsi pengawasan khususnya terkait masuk dan keluarnya barang ilegal.
Dengan Pangdam VI/Mulawarman-Mayor Jenderal TNI Tri Budi Utomo perwakilan Bea Cukai membahas beberapa program kerja sinergi dan kolaborasi di bidang pengawasan kepabeanan dan cukai di wilayah Kalimantan Timur dan Utara (khususnya di wilayah perbatasan).
"Koordinasi Bea Cukai bersama TNI ini diharapkan dapat menciptakan pengawasan yang optimal," ujar Hatta.
Selain dengan kunjungan kerja, Bea Cukai dan TNI juga melaksanakan sosialisasi bersama untuk meningkatkan sinergi kedua instansi.
Hal itu tercermin dari partisipasi Kanwil Bea Cukai Jawa Timur I dalam Mid Planning Conference (MPC) Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) ke-4 tahun 2023 yang diselenggarakan oleh TNI AL.
"Kegiatan tersebut merupakan rangkaian kegiatan latihan non-perang yang mengedepankan kerja sama maritim di kawasan regional, penanggulangan bencana, serta operasi kemanusiaan guna mempererat kerja sama antara TNI AL dengan negara-negara sahabat, ungkapnya.
Menurut Hatta, kegiatan tersebut merupakan bentuk sinergi serta implementasi Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara kedua instansi.
"Dengan saling bertukar pikiran mengenai proses bisnis serta tantangan antar instansi, diharapkan dapat mengoptimalkan sinergi dalam pelaksanaan tugas dan fungsi," tambahnya.
Sosialisasi pun dilaksanakan Kanwil Bea Cukai Banten. Dia menjelaskan ketentuan kepabeanan dan cukai dalam kegiatan Pendampingan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat pada Pelaksanaan Tugas dan Fungsi di Bidang Kepabeanan dan Cukai, Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan TNI (Kodiklat TNI).
Kanwil Bea Cukai Banten menjadi tenaga pendidik untuk menyampaikan pembekalan tata laksana ekspor, impor, dan prosedur kebijakan kepabeanan dan cukai.
Dia menjelaskan proses aplikasi di lapangan, ketentuan larangan, dan pembatasan, hingga pelanggaran-pelanggaran yang sering terjadi di lapangan.
"Dengan sinergi dan kolaborasi yang semakin baik diharapkan akan tercipta kesepahaman dalam pelaksanaan tugas tiap-tiap instansi, khususnya dalam upaya bersama meningkatkan pengamanan penerimaan negara," tutup Hatta. (jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bea Cukai Koordinasi dengan Aparat Penegak Hukum Lainnya untuk Optimalkan Pengawasan
Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, Dedi Sofian