Bea Cukai Dekati Para Penggerak Ekonomi Nasional, Ini Tujuannya

Senin, 27 Juni 2022 – 20:17 WIB
Bea Cukai terus mengunjungi para penggerak ekonomi nasional untuk memberikan edukasi dan kemudahan ekspor. Foto: Humas Bea Cukai

jpnn.com, JAKARTA - Bea Cukai menggelar program customs visit customer (CVC) dengan melakukan kunjungan kerja  di beberapa wilayah pengawasan. 

Program ini rutin dilakukan Bea Cukai kepada para stakeholder sebagai sarana diskusi dan pemberian informasi terkini terkait kepabeanan dan cukai.

BACA JUGA: Bea Cukai Kembali Dapat Tangkapan Besar, Lihat Tumpukan Barang yang Akan Dimusnahkan

Di Sumatera Utara, Bea Cukai Belawan bersama Laboratorium Bea Cukai Medan mengunjungi PT Bingei Agung sebagai perusahaan distributor peralatan pertanian, pupuk, dan pestisida yang melakukan impor sejak 2007.

“Bea Cukai menjelaskan teknis pemeriksaan fisik barang impor, termasuk pengujian di laboratorium. Guna mempercepat pengujian, perusahaan diharapkan menyertakan dokumen analisis semacam material safety data sheet,” ungkap Hatta Wardhana, Kasubdit Hubungan Masyarakat dan Penyuluhan Bea Cukai.

BACA JUGA: Ini Langkah Preventif Bea Cukai Memberantas Rokok Ilegal

Dokumen ini dapat dijadikan sebagai bahan mitigasi risiko terhadap terpaparnya petugas, khususnya pemeriksa fisik barang akan barang beracun dan berbahaya.

Harapannya, perusahaan tidak menemukan kendala dalam clearance sehingga tidak menjadi penyumbang dwelling time.

BACA JUGA: Gandeng Kejaksaan, Bea Cukai Optimalkan Penindakan di Bidang Kepabeanan

Standar layanan pengujian barang pada Laboratorium Bea Cukai adalah tiga hari per sampel barang sejak sampel diterima dan realisasi layanan berada di bawah waktu yang ditetapkan.

Di Pematang Siantar, Bea Cukai mengunjungi kawasan ekonomi khusus (KEK) Sei Mangkei untuk memantau dan ikut menangani kendala dalam industri dan kegiatan ekspor.

Pengembangan KEK bertujuan memaksimalkan kegiatan industri, ekspor, dan kegiatan ekonomi lain yang memiliki nilai ekonomi tinggi.

Selain itu, meningkatkan penanaman modal melalui penyerapan kawasan yang memiliki keunggulan geoekonomi dan geostrategis, mempercepat perkembangan daerah, dan sebagai model terobosan pengembangan kawasan untuk pertumbuhan ekonomi.

Kunjungan ke KEK juga dilakukan Bea Cukai Tanjungpinang ke KEK Galang Batang, Bintan Timur. 

Bea Cukai mengunjungi PT Bintan Alumina Timur yang merupakan perusahaan yang berada dalam KEK tersebut.

“Keberadaan PT BAI di KEK Galang Batang sebagai satu-satunya perusahaan produksi saat ini, sangatlah penting terutama mendukung investasi yang juga memiliki nilai tambah serta multiplier effect,” ungkap Hatta. 

Kegiatan CVC juga dilaksanakan ke PT Pertamina TBBM Tanjung Uban di wilayah Bintan Utara. 

Dalam kunjungan tersebut, dibahas pengoperasian pusat logistik berikat PT Pertamina.

Di Jawa Timur, Bea Cukai Gresik melaksanakan kunjungan ke PT Cargill Indonesia. 

PT Cargill Indonesia menjadi Kawasan Berikat Mandiri yang merupakan program untuk mempercepat kelancaran arus barang dengan dukungan IT Inventory yang terhubung dengan sistem di Bea Cukai.

PT Cargill Indonesia saat ini memiliki berbagai project yang sedang dilaksanakan, antara lain Project Quantum Leap, yaitu project penambahan laboratorium baru yang memiliki nilai tambahan investasi USD 31.900.000.

“Authorized Economic Operator (AEO) merupakan salah satu fasilitas yang dikeluarkan oleh Bea Cukai yang bertujuan mengamankan rantai pasokan logistik dalam perdagangan internasional,” tambah Hatta. (mrk/jpnn)


Redaktur : Tarmizi Hamdi
Reporter : Tarmizi Hamdi, Tarmizi Hamdi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler