Bea Cukai Dorong Pengusaha Lokal Jajal Pasar Internasional

Selasa, 21 Juni 2022 – 19:02 WIB
Bea Cukai memberikan asistensi kepada pengusaha lokal di beberapa daerah. Foto: Humas Bea Cukai

jpnn.com, JAKARTA - Bea Cukai terus berupaya memberikan asistensi dan pendampingan kepada para pelaku usaha berpotensi ekspor di berbagai daerah.

Kali ini, asistensi diberikan Bea Cukai di Banjarmasin, Indramayu, Kediri, dan Yogyakarta.

BACA JUGA: Bea Cukai Bersama Bank Indonesia Kawal Ekspor UMKM di Empat Daerah Ini

Kasubdit Humas dan Penyuluhan Bea Cukai Hatta Wardhana mengatakan pihaknya siap memfasilitasi industri dalam negeri berupa kemudahan impor tujuan ekspor (KITE).

Tujuannya, membesarkan produksinya dan memperluas jaringan pemasaran produk lokal.

BACA JUGA: Bea Cukai Berlakukan Flush Out untuk Dukung Ekspor CPO dan Turunannya

Kegiatan asistensi ini bertujuan memberikan dorongan semangat kepada pengusaha lokal supaya mau dan mampu bersaing di pasar global.

Kamis (16/6) Bea Cukai Banjarmasin bekerja sama dengan Konsulat Jenderal Republik Indonesia Hongkong.

BACA JUGA: Bea Cukai Beri Pesan Penting Ini untuk Mahasiswa dan Para Pelajar, Mohon Disimak!

Mereka mendampingi empat calon pengekspor produk perikanan di Kalimantan Selatan, yaitu PT Orion Belt Indonesia, UD Walut Samata, PT Kiki Agri Indonesia, dan PT Madame Export Indonesia untuk melakukan business matching produk seafood dengan pengimpor asal Hongkong.

Hatta menjelaskan, kegiatan ini mempertemukan antara calon pengekspor dengan calon pembeli.

Calon pengekspor mempresentasikan produk yang ditawarkan secara langsung kepada calon pembeli di Hongkong.

Keduanya dapat langsung berinteraksi untuk mengetahui kebutuhan calon pembeli serta apa yang dapat dipenuhi calon pengekspor.

Sementara itu, di Indramayu (13/6), Bea Cukai Cirebon mengunjungi Pondok Pesantren Al-Zaytun di Desa Mekarjaya, Kecamatan Gantar.

Kunjungan ini dilaksanakan dalam rangka sosialisasi dan asistensi ekspor kepada Koperasi SerbaUsaha Desa Kota Indonesia.

Koperasi ini dikelola Pondok Pesantren Al-Zaytun yang rencananya melakukan ekspor produk-produk hasil usahanya.

Di antaranya, pisang cavendish, beras, minyak wijen, kopi, garam, gula, daging ayam, ikan tuna, dan buah-buahan.

Dalam kunjungan ini, Bea Cukai menjelaskan prosedur yang perlu dilakukan oleh eksportir pada saat akan melakukan kegiatan ekspor, mulai persyaratan dokumen, perizinan, dan ketentuan perpajakan barang ekspor.

"Saya berharap Koperasi Al-Zaytun dapat segera melakukan ekspor dan bisa ekspor secara berkelanjutan," ungkap Hatta.

Serupa, Bea Cukai Yogyakarta dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan melaksanakan kunjungan kerja dalam rangka pendampingan persiapan ekspor milik CV Mitra Omo Indonesia di Sleman (9/6).

CV Mitra Omo Indonesia merupakan perusahaan IKM yang memproduksi snack bayi.

Meskipun perusahaan healthy snack ini belum pernah melakukan ekspor, Omo sudah memiliki visi untuk mengembangkan pasar ke Singapura.

Terakhir, Bea Cukai Kediri juga mengadakan asistensi pengembangan UMKM ke PT Fazza Mutiara Nusantara yang merupakan produsen kerupuk Sumberagung di Wates, Kabupaten Kediri (16/6).

Bea Cukai Kediri turut memberikan gambaran prosedur ekspor dan berbagai fasilitas yang dapat dimaksimalkan PT Fazza Mutiara Nuasantara.

“Bea Cukai berupaya mendukung program pemerintah dalam rangka pemulihan ekonomi nasional, salah satunya dengan mendorong UMKM lokal untuk berkembang dan mampu merambah pasar dunia,” tandas Hatta. (mrk/jpnn)


Redaktur : Tarmizi Hamdi
Reporter : Tarmizi Hamdi, Tarmizi Hamdi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler