Bea Cukai Galakkan Ekspor Hasil Perkebunan dan Rempah di Sumatera Utara

Senin, 20 Desember 2021 – 19:11 WIB
Bea Cukai Sumatera Utara mulai galakkan ekspor hasil perkebunan dan rempah. Foto: Bea Cukai

jpnn.com, SUMATERA UTARA - Upaya optimalisasi ekspor komoditas pertanian di Sumatera Utara terus digalakkan oleh Bea Cukai.

Selain memenuhi tugas dan fungsi, kegiatan itu juga untuk mendukung perekonomian nasional.

BACA JUGA: Ganjar Pranowo Minta UMKM Belajar Bisnis Digital di Hetero Space Solo

Kepala Kantor Wilayah Bea Cukai Sumatera Utara Parjiya mengatakan pihaknya terus berkontribusi aktif dalam menggalakkan ekspor hasil perkebunan di Sumatera Utara.

Menurut dia, Bea Cukai Sumut maupun kantor pelayanan vertikal, seperti Bea Cukai Belawan dan Kualanamu, memilikiprogram yang diyakini bisa menggali potensi ekspor.

BACA JUGA: Menhub Budi Karya Lepas Ekspor Perdana dari Pelabuhan Patimban

"Agar hasil perkebunan Sumatera Utara tidak hanya bisa dinikmati warga lokal, tetapi juga diperjualbelikan di pasar internasional," ujar Parjiya dalam siaran persnya, Senin (20/12).

Parjiya menambahkan awal Desember 2021 lalu pihaknya ikut serta dalam Indonesian Spices Forum And Business Expo (ISBFE) World 2021, pameran hasil perkebunan dan rempah-rempah yang digelar Direktorat Jenderal Perkebunan, Kementerian Pertanian.

BACA JUGA: Ekspor Produk UMKM Pamekasan ke Turki, Bupati Minta Ikuti Pasar Global

Perhelatan akbar yang digelar di Hotel Niagara, Kawasan Danau Toba, Provinsi Sumatera Utara tersebut diresmikan langsung oleh Wakil Presiden Ma'ruf Amin.

ISBFE 2021 sendiri, kata Parjiya merupakan momentum untuk mengembalikan kejayaan rempah nusantara di masa lalu untuk diduplikasikan guna meraih kejayaan rempah di masa depan.

Acara yang mengusung tema peningkatan produktivitas, kualitas, nilai tambah, dan daya saing itu menjadi sarana komunikasi langsung para petani, pengusaha, UMKM, dan pengolah rempah dalam satu forum bisnis yang konkret.

"Hal ini tentunya menjadi kesempatan emas bagi Bea Cukai untuk menggali potensi ekspor dan memberikan informasi tentang aturan dan fasilitas ekspor kepada para pelaku usaha," kata dia.

"Kami membuka booth klinik ekspor untuk para pelaku UMKM agar lebih memahami proses dan ketentuan ekspor," sambungnya.

Parjiya berharap ISBFE 2021 dan acara serupa lainnya bisa mendorong komitmen, motivasi, kreativitas, partisipasi masyarakat, dan seluruh pemangku kepentingan di bidang perkebunan dalam meningkatkan ekspor.

Sehingga bisa mendukung pemulihan ekonomi nasional.

"Kegiatan ekspor sendiri merupakan momentum untuk Indonesia bangkit lebih maju guna mewujudkan sektor pertanian yang lebih tangguh dalam meningkatkan produksi serta volume ekspor," pungkas Parjiya. (mrk/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bea Cukai Pantau Harga Rokok di Triwulan IV 2021, Hasilnya


Redaktur & Reporter : Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler