Bea Cukai Gandeng Instansi Lain untuk Genjot Pelaku Usaha Ekspor

Rabu, 17 November 2021 – 20:02 WIB
Bea Cukai Sampit menggandeng sejumlah instansi. Foto: Bea Cukai

jpnn.com, JAKARTA - Bea Cukai secara aktif bersinergi dengan instansi atau lembaga lain untuk menggali potensi eksport kepada pelaku usaha di berbagai daerah.

Hal itu dilakukan sebagai salah satu bentuk upaya yang dilakukan pemerintah untuk mendorong para pelaku usahamelakukan ekspor.

BACA JUGA: Jamkrindo Promosikan UMKM Binaan Lewat Ajang BLU Expo 2021

Kepala Subdirektorat Komunikasi dan Publikasi Bea Cukai Tubagus Firman Hermansjah mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk memfasilitasi ekspor bagi para pelaku usaha.

"Tujuannya meningkatkan nilai jual produk unggulan mereka dan nantinya memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi,” kata Firman.

BACA JUGA: Mantap! Rumah BUMN BRI Mengantar Rendang Tembus Pasar Ekspor

Bea Cukai kerap menginisiasi kunjungan kerja ke instansi terkait untuk membahas upaya mewujudkan ekspor di daerah. Salah satunya Bea Cukai Sampit.

Mereka melakukan sosialisasi klinik ekspor ke Dinas Koperasi UMKM, Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Katingan. Sosialisasi berfokus tentang cara memberdayakan hasil olahan rotan Katingan agar dapat dilakukan ekspor.

BACA JUGA: Program Go Global Sukses, Bank BJB dan VTP Logistics Melepas EkSpor UMKM Binaan

Kegiatan kunjungan kerja itu untuk mempererat sinergi di bidang ekspor oleh Kanwil Bea Cukai Sumatera Bagian Barat bersama Bea Cukai Bengkulu dengan mengunjungi Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Bengkulu serta Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bengkulu.

“Perlu adanya kolaborasi dan sinergi yang erat untuk dapat membantu para pelaku usaha dapat memasarkan produknya di pasar Internasional,” ujar Firman.

Bea Cukai bersama Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan dan Perindustrian Kuantan Singingi melakukan kunjungan sekaligus sosialisasi tentang ekspor kepada beberapa Industi Kecil Menengah (IKM) di wilayah Kuantan Singingi.

IKM yang dikunjungi yaitu CV Mutiara Madu Kuansing yang merupakan produsen madu hutan, batik jalur batik Nagori khas Kuantan Singingi. Sigit SSE yang merupakan produsen jamu instan dengan resep tradisional.

Usaha yang sudah berjalan cukup lama itu memiliki kualitas produk yang tidak kalah dari luar negeri.

Mereka juga membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar untuk bisa memutar roda perekonomian di daerah Kuantan Singingi.

“Semangat mendorong ekspor yang kami lakukan seiring dengan keinginan dan keseriusan para pelaku usaha untuk melakukan ekspor produk mereka. Kami juga mengharapkan dengan banyaknya fasilitas ekspor yang ada dapat menumbuhkan stigma para pelaku usaha bahwa ekspor itu mudah,” pungkas Firman. (mrk/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bea Cukai Bekasi Musnahkan 6,6 Juta Batang Rokok Sigaret Ilegal


Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler