jpnn.com, JAKARTA - Pelaksanaan APBN mencatatkan kinerja yang positif pada 2021. Pendapatan negara melebihi target dan belanja negara dilakukan secara optimal.
Realisasi positif APBN 2021 dan kelancaran pelaksanaan realisasi APBN setiap tahun tidak bergantung pada usaha pemerintah.
BACA JUGA: Bea Cukai dan Polda Lampung Gagalkan Peredaran Sabu-Sabu, Sebegini Jumlahnya
Dalam mendukung realisasi positif APBN pada 2022, masyarakat seharusnya dapat memberikan kontribusi langsung kepada negara. Bagaimana caranya?
Bea Cukai menyediakan ajang bagi pemuda untuk berpartisipasi dalam mendukung dampak positif realisasi pelaksanaan APBN melalui pemanfaatan media sosial.
BACA JUGA: Penyelundupan Ganja di Karburator dari Batam ke Jakarta Digagalkan Bea Cukai
Ajang yang diberi tajuk APBN Week 2022 tersebut diselenggarakan dengan mengunjungi sekolah dan kampus di beberapa kota seluruh Indonesia secara serentak pada 21-25 Februari.
Beberapa kantor yang telah melaksanakan kegiatan ini adalah Bea Cukai Makassar, Atambua, Pantoloan, Bea Cukai Bandar Lampung, Bea Cukai Morowali, Kanwil Bea Cukai Sumatera Utara, dan Kanwil Bea Cukai Sulbagsel.
BACA JUGA: Bea Cukai Gelar Kegiatan yang Dikemas secara Unik dan Menarik, Apa ya?
Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai Hatta Wardhana mengatakan, pengelolaan APBN memang sangat penting.
Masyarakat, khususnya para pemuda yang masih berstatus pelajar dan mahasiswa harus kenal dan paham, agar bisa menjaga APBN.
"Melalui APBN Week ini, para pelajar dan mahasiswa diharapkan memahami sumber-sumber pendapatan negara dan pemanfaatannya,'' ucap Hatta.
Dia menyebutkan, para pelajar dan mahasiswa secara khusus disasar dalam kegiatan ini karena mereka memiliki pengaruh besar di negeri ini.
Para pelajar dan mahasiswa tersebut diharapkan menjadi duta yang mampu meneruskan informasi tentang keuangan negara yang didapat pada APBN Week 2022 kepada masyarakat.
''Melalui berbagai media sosial yang mereka miliki, mereka dapat membagikan pemahamannya tentang APBN dan keuangan negara.
Muaranya akan terbentuk perspektif positif masyarakat terkait kebijakan pengelolaan keuangan negara yang baik dan terukur.
Jika terwujud, maka diharapkan pemahaman akan pengelolaan keuangan negara oleh masyarakat akan makin baik," tandasnya. (mrk/jpnn)
Redaktur : Tarmizi Hamdi
Reporter : Tarmizi Hamdi, Tarmizi Hamdi