jpnn.com, JAKARTA - Bea Cukai gelar monitoring dan evaluasi (monev) perjanjian kerja sama dengan TNI AD.
Kegiatan tersebut dilaksanakan di Kantor Pusat Bea Cukai, Selasa (21/3).
BACA JUGA: Bea Cukai Kudus Tindak Ratusan Ribu Batang Rokok Ilegal
Monev merupakan salah satu poin kesepakatan dalam perjanjian kerja sama Bea Cukai dan TNI yang dihadiri langsung Direktur Jenderal Bea dan Cukai dan Asisten Teritorial KSAD di Medan pada 3 Agustus 2022 lalu.
Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai Hatta Wardhana menyebutkan perjanjian kerja sama tersebut memuat sinergi lima kegiatan.
BACA JUGA: Bea Cukai Batam Gagalkan Penyelundupan Sepatu Bekas Impor, Jumlahnya Banyak Banget!
Kelima kegiatan tersebut, yakni pengelolaan data dan informasi, sosialisasi dan pembekalan, bantuan pendampingan, pencegahan pelanggaran hukum kepabenan dan cukai, serta kegiatan lainnya.
"Kedua pihak sepakat untuk melaksanakan monitoring dan evaluasi minimal dua kali dalam setahun, seperti yang terlaksana hari ini," kata Hatta Wardhana, Selasa (21/3).
Hatta menyebutkan sejak penandatanganan kerja sama tersebut, 21 satuan kerja Bea Cukai, yang terdiri dari Kantor Wilayah Bea Cukai di seluruh Indonesia dan Kantor Pelayanan Utama Bea Cukai Batam telah melaporkan pelaksanaan 562 kegiatan sinergi.
Kegiatan yang paling banyak dilaksanakan adalah kegiatan lainnya dengan total 246 kegiatan, diikuti dengan 169 kegiatan patroli dan operasi, 107 kegiatan soft approach, dan 40 kegiatan pengelolaan data.
"Kami mengapresiasi seluruh pihak yang terlibat dalam pelaksanaan kegiatan sinergi satuan kerja Bea Cukai dan TNI AD di berbagai daerah," ucap Hatta.
Menurut Hatta, sinergi antara Bea Cukai dan TNI AD diyakini memberikan dampak positif terhadap pelaksanaan kegiatan pengawasan kepabeanan dan cukai.
"Dampak yang paling signifikan adalah penurunan resistensi fisik dari masyarakat," tegasnya. (mrk/jpnn)
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi