jpnn.com, GRESIK - Bea Cukai Gresik terus melaksanakan asistensi ekspor dan koordinasi dengan para pelaku usaha di wilayah pengawasannya.
Kegiatan tersebut merupakan bagian dari peran Bea Cukai sebagai trade facilitator (fasilitator perdagangan) dan industrial assistance (bantuan industri).
BACA JUGA: Bea Cukai Tanjung Emas Terima Penghargaan, Irjen Ahmad Lutfi Sampaikan Harapan
Salah satu pelaku usaha yang selalu mendapatkan asistensi dari Bea Cukai Gresik adalah CV WN Mango Sultan.
CV WN Mango Sultan merupakan salah satu pelaku usaha yang berhasil melakukan ekspor produknya, berupa buah mangga ke Singapura pada akhir Oktober lalu.
BACA JUGA: Mengenal Boatzoeking, Upaya Bea Cukai Cegah Penyelundupan Lewat Pemeriksaan Kapal, Begini
Sebelumnya, perusahaan tersebut telah melakukan ekspor produk sejenis sebanyak 1.008 kigram dengan nilai devisa ekspor sebesar SGD (dolar Singapura) 3.528.
Secara total CV WN Mango Sultan telah berkontribusi terhadap devisa ekspor mencapai SGD 8.332,8.
Kerja sama dalam meningkatkan potensi UMKM juga dijalin Bea Cukai Gresik dengan PT Freeport Indonesia lewat program kemasyarakatan dan klinik ekspor.
Diharapkan juga dapat bekerja sama dengan Bea Cukai terkait binaan UMKM melalui tim klinik ekspor untuk mendukung UMKM orientasi ekspor dengan adanya indirect exportir.
Melalui peranan klinik ekspor, UMKM binaan Bea Cukai Gresik, CV Sawindo Subur Abadi, kembali menggelar ekspor berkelanjutan yang ke-13 di tahun ini pada Senin (14/11).
Produk berupa rumput laut kering ini sebanyak 2 kontainer akan diberangkatkan ke China.
Kepala Kantor Bea Cukai Gresik yang baru Wahjudi Adrijanto menyambut baik kinerja UMKM ekspor rumput laut kering secara konsisten sampai ke-13 ekspor dan nilai devisa ekspor hingga saat ini mencapai SDG 47,593.65.
“Bea Cukai Gresik melalui klinik ekspornya, hingga saat ini mampu mengantarkan 21 UMKM ekspor dengan memberikan asistensi NIB, asistensi perizinan, pendampingan pembuatan modul ekspor hingga memberikan akses pasar ke luar negeri," terang Wahjudi.
Sejalan dengan program strategis pemerintah, lanjut Wahjudi, UMKM turut berkontribusi dan tercatat kisaran 61 persen kontribusi terhadap PDB nasional dan menyerap 97 persen dari total tenaga kerja.
"Harapan dari ekspor lanjutan yang dilaksanakan oleh CV Sawindo Subur Abadi adalah sebagai penyemangat bagi pelaku UMKM lain agar dapat ekspor, karena ekspor itu mudah," pungkasnya. (mrk/jpnn)
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi