jpnn.com, RIAU - Bea Cukai Kepulauan Riau melakukan sinergi dengan tim patroli Pangkalan Utama TNI AL IV (Lantamal IV) dalam Operasi Bersama Lancang Kuning.
Langkah itu dilakukan untuk melakukan pengawasan dan pengamanan di wilayah perairan Kepulauan Riau.
BACA JUGA: Bea Cukai Malang Gagalkan Pengiriman Rokok Ilegal via Ekspedisi
Kegiatan itu dilaksanakan selama dua pekan dan resmi ditutup pada Senin (10/1).
Tim patroli Bea Cukai Kepulauan Riau terdiri dari Kantor Wilayah Bea Cukai Kepulauan Riau, Kantor Pelayanan Utama Bea Cukai Batam, dan Pangkalan Sarana Operasi Bea Cukai Batam.
BACA JUGA: PNPK Desak Penegak Hukum Tuntaskan Kasus Korupsi Termasuk BLBI
Dalam operasi bersama itu dilaksanakan pemeriksaan terhadap kapal-kapal yang melintas di lokasi perairan.
Sebanyak 32 kapal diperiksa dengan perincian 23 kapal oleh tim patroli Lantamal IV dan 9 kapal oleh tim patroli Bea Cukai Kepulauan Riau.
BACA JUGA: Kesaksian Nelayan Penemu Benda Mirip Tank Tempur di Perairan Bintan
Hasil pemeriksaan menyatakan tidak ditemukannya pelanggaran, sehingga kapal yang melintas diizinkan untuk melanjutkan pelayaran.
“Kegiatan operasi bersama ini secara langsung maupun tidak langsung memiliki pengaruh positif terhadap keselamatan dan keamanan para pengguna laut,” ujar Kepala Kantor Wilayah Bea Cukai Kepulauan Riau Akhmad Rofiq.
Indonesia memiliki wilayah perbatasan laut yang luas, khususnya Kepulauan Riau.
Wilayah perairan Kepulauan Riau berbatasan langsung dengan Singapura, Malaysia, dan Vietnam.
Akhmad berharap agar sinergi antar unit penegak hukum terus terjalin, sehingga bisa tercipta keamanan di wilayah perairan Kepulauan Riau.
“Kita semua harus memperkuat sinergi antar penegak hukum di laut yang bertugas untuk menegakkan hukum. Indonesia adalah negara yang berdaulat dan kedaulatan itu harus kita jaga dengan baik,” tutup Akhmad. (mrk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ada Benda Menyerupai Tank di Perairan Bintan, Jay Panik tetapi Memberanikan Diri MendekatÂ
Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, Dedi Sofian