Bea Cukai Jambi Sita Puluhan Ribu Barang Ilegal, Nih Buktinya

Kamis, 07 November 2019 – 17:31 WIB
Bea Cukai Jambi menyita barang ilegal seperti peredaran minuman keras dan hasil pengolahan tembakau lainnya (HPTL) ilegal yang terdapat di salah satu toko di kota Jambi, pada Sabtu (2/11/2019). Foto: Bea Cukai

jpnn.com, JAMBI - Bea Cukai Jambi menyita barang ilegal berupa minuman keras dan hasil pengolahan tembakau lainnya (HPTL) yang terdapat di salah satu toko di kota Jambi, pada hari Sabtu (02/11/2019).

Kepala Kantor Bea Cukai Jambi Ardiyatno menjelaskan bahwa berdasarkan informasi yang didapat dan hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh petugas, total 2.748 botol minuman beralkohol berbagai merek serta 54.800 batang HPTL yang tidak dilekati pita cukai berhasil diamankan. Penindakan dilakukan berawal dari tim petugas yang mendapat informasi terkait adanya tempat penyimpanan minuman alkohol yang tidak memiliki izin di daerah Jambi.

BACA JUGA: Bea Cukai Entikong Memusnahkan Barang Ilegal demi Melindungi Masyarakat

“Menindaklanjuti informasi tersebut, tim melakukan penyelidikan berdasarkan informasi yang didapat dan setelah mendapati ciri-ciri tempat yang telah diinformasikan, kemudian Bea Cukai berkoordinasi dengan Polda Jambi melakukan penggeledahan terhadap ruko tersebut,” jelas Ardiyatno.

Total nilai barang hasil penindakan tersebut ditaksir mencapai Rp835 juta, dengan total potensi kerugian negara mencapai Rp424 juta. Untuk penelitian lebih lanjut, barang bukti segera dibawa ke Kantor Bea Cukai Jambi. Dari penindakan tersebut, diduga terjadi pelanggaran ketentuan peraturan di bidang Cukai.

BACA JUGA: Berpotensi Membahayakan, Ratusan Ribu Barang Ilegal Dimusnahkan

Penindakan ini diharapkan dapat memberikan efek jera pada para pelaku serta dapat memperkuat sinergi dengan instansi-instansi terkait dalam bekerja sama untuk melindungi negara.(adv/jpnn)

BACA JUGA: Polrestabes Bandung Bekuk Puluhan Pelaku Kriminal, Delapan Tersangka Residivis


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler