jpnn.com, DEMAK - Bea Cukai se-Jateng DIY memberikan bantuan untuk korban banjir di Demak di Desa Trimulro, Guntur, Demak, pada Minggu (26/1). Bantuan dengan nilai total sebesar Rp66.785.500 ini merupakan amanah dari seluruh pegawai Bea Cukai di lingkungan Kanwil Jawa Tengah dan DIY.
Penyaluran dengan tujuan untuk membantu meringankan beban para korban banjir ini dibagi menjadi dua, yaitu uang tunai besar Rp36.785.500 dan 700 paket sembako senilai Rp30 Juta.
BACA JUGA: Bea Cukai Denpasar Mempertemukan Pembuat Kebijakan dan Pelaku Usaha
Banjir sebagai akibat curah hujan tinggi yang menyebabkan jebolnya tanggul sungai Tuntang pada 9 Januari 2020 lalu ini mengakibatkan masyarakat di satu desa terendam banjir dan tujuh desa terkena imbasnya, yaitu desa Trimulyo, Tlogorejo, Bumiharjo, Turitempel, Ploso, Grogol dan Sidoharjo.
Sedangkan jumlah masyarakat yang terdampak banjir mencapai 1387 kepala keluarga. Sebagai aksi Bea Cukai Jateng DIY peduli, Kepala Kanwil BC Jateng DIY, Padmoyo Tri Wikanto, mengajak jajaran Bea Cukai Jateng DIY untuk bereaksi cepat dan memberikan donasinya.
BACA JUGA: Diterjang Banjir Bandang, Jembatan Demak Matio Ambruk
Dalam sambutannya di Semarang, pada tanggal 23 Januari 2020, Tri berterima kasih kepada seluruh jajaran atas partisipasi yang diberikan. Total donasi uang yang diterima sebesar Rp66.785.500.
Bantuan selanjutnya diserahkanterimakan melalui Balai Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Demak, yang diwakili oleh Suprapto, Kepala Seksi Kedaruratan. Bea Cukai Jateng DIY pada kesempatan ini diwakili oleh Kepala Bagian Umum Firsti Masdiani yang didampingi oleh Kepala Bidang Kepatuhan Internal Yacobus Agus Wahyudiono.
BACA JUGA: Bea Cukai Maluku Dorong Produk Rempah Sebagai Komoditas Ekspor Unggulan
“Semoga segenap masyarakat yang terkena dampak banjir diberikan kebesaran hati dan kebesaran iman dalam menghadapi cobaan ini. Tentunya kami sebagai sesama manusia turut merasakan kesusahan pasca bencana sehingga inilah bentuk kami keluarga besar Bea Cukai Jateng DIY untuk meringankan beban bapak ibu,” ujar Firsti.(ikl/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi