jpnn.com, SURABAYA - Bea Cukai menawarkan solusi transportasi multimoda untuk menciptakan efisiensi dalam pengangkutan serta mendorong produk ekspor Indonesia menjadi lebih bersaing di pasar global.
Hal ini mengingat kelancaran transportasi logistik merupakan aspek penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
BACA JUGA: Begini Upaya Bea Cukai Dorong Ekspor dan Tingkatkan Pengawasan di Madura dan Makassar
Salah satu unit vertikal Bea Cukai, yakni Bea Cukai Juanda gencar melakukan pendampingan kepada para pelaku usaha dalam pemanfaatan layanan ekspor transportasi multimoda.
Kepala Kantor Bea Cukai Juanda Himawan Indarjono menyampaikan pihaknya melakukan asistensi kepada PT Multi Terminal Indonesia (MTI) Multi SCM untuk kegiatan kepabeanan angkut lanjut multimoda road feeder service (RFS) pada Rabu (4/1).
BACA JUGA: Bea Cukai Malang Antar UMKM Ini Ekspor Bangku Siap Rakit ke Hong Kong
PT MTI Multi SCM merupakan anak perusahaan BUMN PT Pelindo Solusi Logistik (Pelindo Group) yang memiliki beberapa fokus bisnis, seperti freight forwarding, document clearance, multimoda transport, depo handling, dan cargo distribution center.
Sebagai perusahaan pengangkutan, perusahaan ini telah memiliki 22 cabang di berbagai wilayah Indonesia
"Kami apresiasi semangat PT MTI Multi SCM untuk meningkatkan layanannya di bidang pengangkutan sekaligus memanfaatkan layanan multimoda melalui Bea Cukai Juanda," kata Himawan, Selasa (10/1).
Pada tahap awal, lanjut Himawan, perusahaan yang telah memegang izin Badan Usaha Angkutan Multi Moda (BUAM) ini berencana untuk menyelenggarakan layanan multimoda melalui kerja sama dengan maskapai China Airlines rute Surabaya-Denpasar untuk layanan ekspor.
"Nantinya akan dilakukan pembahasan teknis atas rencana kegiatan multimoda ekspor dari Bandara Internasional Juanda ke Bandara Internasional Ngurah Rai," ungkapnya.
Himawan menjelaskan optimalisasi supply chain melalui penerapan angkutan multimoda diyakini mampu mengatasi permasalahan transportasi logistik nasional.
Pasalnya, layanan ekspor multimoda telah terbukti menghadirkan beragam kemudahan.
Mulanya pengangkutan ekspor yang memerlukan transit antardaerah hanya dapat dilakukan menggunakan pesawat, kini variasi pilihan transportasi telah tersedia dengan adanya transportasi darat. Layanan ini juga mampu menekan biaya logistik.
"Di samping itu, customs clearance yang harus dilakukan eksportir juga menjadi lebih fleksibel karena cukup dilakukan di daerah asal ekspor," terangnya.
Berdasarkan data, sepanjang tahun 2022, layanan ekspor transportasi multimoda di Bea Cukai Juanda telah memberi dampak positif.
Sebanyak 79 dokumen pemberitahuan ekspor barang dengan total berat bersih sebesar 74.093 kg yang dilayani Bea Cukai Juanda berhasil menyumbangkan devisa ekspor sebesar Rp 33,2 miliar.
"Semoga kehadiran Bea Cukai Juanda dengan layanan angkut lanjut multimoda dalam pelayanan dan pengawasan ekspor di lingkungan Bandara Internasional Juanda mampu memberikan dampak positif bagi para pelaku usaha, khususnya di bidang ekspor demi meningkatkan daya saing produk lokal di kancah global hingga meningkatkan perekonomian negara," harap Himawan.(mrk/jpnn)
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi