jpnn.com, JAKARTA - Bea Cukai kembali bersinergi dengan beberapa para instansi. Hal itu dilakukan untuk menunjang tugas dan fungsinya.
Selain itu, sinergi itu untuk mendukung beberapa hal lain seperti keselamatan kerja di lapangan, kolaborasi pelayanan, dan penegakan hukum lainnya.
BACA JUGA: Begini Cara Bea Cukai Pertahankan Pelayanan di Akhir Tahun 2022
Kasubdit Humas dan Penyuluhan Bea Cukai, Hatta Wardhana mengatakan kerja sama ini dilakukan di dua wilayah berbeda, yakni Semarang dan Sidoarjo.
“Ini adalah bentuk sinergi positif yang harus ditingkatkan, dalam tujuan utama untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat,” ujarnya.
BACA JUGA: Hanya Satu Jam, Bea Cukai Berikan Izin Fasilitas PLB ke Perusahaan Ini
Bea Cukai Tanjung Emas bersama Balai Karantina Pertanian Kelas I Semarang, KSOP Kelas I Tanjung Emas, dan Pelindo, menyambut kunjungan Kepala Badan Karantina Pertanian di Pelabuhan Tanjung Emas pada Kamis (1/12).
Kunjungan itu bertujuan untuk membahas penerapan Single Submission Quarantine-Customs (SSm-QC), sekaligus keberhasilan Pelabuhan Tanjung Emas dalam mendapatkan predikat hijau pada Monitoring dan Evaluasi Strategi Nasional Pencegahan Korupsi (Monev Stranas PK).
BACA JUGA: Kanwil Bea Cukai Bali Nusra Terima Penghargaan dari BPK
Hatta mengatakan efektifitas dan efisiensi SSm-QC ini merupakan hasil kerja sama seluruh pihak.
"Ke depannya kami akan terus bersinergi untuk memastikan terjaminnya transparansi dan efisiensi logistic di Pelabuhan Tanjung Emas,” ujarnya.
Sebelumnya, Bea Cukai Tanjung Emas bersama Pelindo melakukan kerja sama dengan menandatangani pakta integritas Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
K3 merupakan usaha pencegahan kemungkinan terjadinya kecelakaan kerja, penyakit akibat kerja, kebakaran, peledakan, dan pencemaran lingkungan.
Bea Cukai sebagai salah satu bagian dari unsur maritim Pelabuhan Tanjung Emas turut mendukung pelaksanaan K3.
“Kami mendukung dan terus mengimplementasikan langkah-langkah pengamanan khususnya dalam proses pengawasan dan pelayanan kepabeanan di lapangan,” ujar Hatta.
Sementara di Sidoarjo, dalam rangka koordinasi pengawasan Bea Cukai Juanda mengunjungi Balai Pengamanan Dan Penegakan Hukum Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Wilayah Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara pada Jumat (2/12).
Dalam kunjungan ini keduanya membahas mengenai koordinasi pengamanan dan penegakan hukum objek lingkungan hidup dan kehutanan.
Bea Cukai merupakan mitra Balai Pengamanan dan Penegakan LHK yang bertugas melakukan pengawasan pemasukkan atau pengeluaran barang yang menjadi objek pengawasan berdasarkan peraturan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
“Jadi, dalam koordinasi ini keduanya menekankan bahwa jika ditemukan pelanggaran terkait pemasukan dan/atau pengeluaran barang yang diatur dalam peraturan tersebut,” tutup Hatta. (jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sinergi Bea Cukai-BNN Gagalkan Peredaran Narkotika di Bali
Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, Dedi Sofian