jpnn.com, MALANG - Bea Cukai melepas keberangkatan ekspor produk andalan UMKM di Malang dan Makassar.
Pada Rabu (9/8), Bea Cukai Malang melepas ekspor perdana produk keripik tempe milik UMKM Keripik Tempe Bu Karsi yang berlokasi di Kecamatan Blimbing, Kota Malang.
BACA JUGA: Bea Cukai Makassar Musnahkan Barang Ilegal Hasil Penindakan, Nominalnya Wow
Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai, Encep Dudi Ginanjar menyampaikan dalam ekspor tersebut, satu kontainer LCL dengan berat total 200 kilogram dikirim secara undername oleh perusahaan yang ditunjuk buyer.
Tujuannya ke Singapura dengan nilai ekspor mencapai sebesar Rp 24 juta.
BACA JUGA: Kanwil Bea Cukai Jakarta Beri Izin Fasilitas Pusat Logistik Berikat ke Perusahaan Ini
"Keripik Tempe Bu Karsi merupakan UMKM binaan Bea Cukai Malang," kata Encep melalui keterangan, Rabu (16/8).
Dia menyampaikan Keripik Tempe Bu Karsi tergabung dalam Export Mentoring Program (EMP) 2023 Bea Cukai Malang.
Menurut Encep, dengan adanya ekspor perdana ini menunjukan bahwa produk makanan di Kota Malang memiliki potensi yang besar untuk nemembus pasar internasional.
"Diharapkan ini dapat memacu dan memberikan motivasi kepada UMKM lain di wilayah Malang Raya untuk merealisasikan ekspornya," ujar Encep.
Pelepasan ekspor komoditas daerah ke pasar global juga dilaksanakan Bea Cukai Makassar dalam rangkaian Hari Jadi ke-354 Sulsel pada Minggu (6/8) lalu.
Pada acara yang diselenggarakan di Jalan Penghibur tersebut terdapat 11 kontainer berisikan berbagai macam komoditas andalan Sulawesi Selatan untuk diekspor ke beberapa negara.
Dua di antaranya produk porang chips milik PT Gusti Aroma Atsiri Celebes dengan tujuan ekspor ke Tiongkok, dan produk cocoa liquor milik PT Mars Symbioscience Indonesia dengan tujuan Australia.
Encep menegaskan pelepasan ekspor ini menjadi wujud pelaksanaan fungsi Bea Cukai sebagai trade facilitator dan industrial assistance.
"Kami akan terus berupaya meningkatkan peran dalam mendukung peningkatan ekonomi nasional, salah satunya melalui ekspor produk andalan daerah," ujar Encep. (mrk/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi