Bea Cukai Malang dan TNI Bersinergi Wujudkan Penegakan Hukum yang Efektif

Senin, 27 Maret 2023 – 23:14 WIB
Bea Cukai Malang memberikan sosialisasi pembekalan terkait ketentuan pelintas batas pada lintas batas negara kepada Satuan Tugas Batalyon Zeni Tempur 5/Arati Bhaya Wighina dalam rangka persiapan penugasan operasi Pamtas RI-Malaysia 2023. Foto: Dokumentasi Humas bea Cukai

jpnn.com, MALANG - Bea Cukai melakukan sinergi dengan TNI sebagai upaya penegakan hukum yang efektif.

Penegakan hukum ditujukan guna meningkatkan ketertiban dan kepastian hukum dalam masyarakat.

BACA JUGA: Pengiriman Rokok Ilegal via Jasa Ekspedisi Digagalkan Bea Cukai Malang, Tuh Barbuknya

“Sinergi bersama TNI bertujuan untuk melindungi masyarakat dari hal-hal yang berkaitan dengan kepabeanan dan cukai, seperti peredaran barang-barang ilegal dan atau berbahaya di Indonesia,” kata Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai Hatta Wardhana, Senin (27/3).

Sebagai wujud sinergi tersebut, Bea Cukai Malang memberikan sosialisasi pembekalan terkait ketentuan pelintas batas pada lintas batas negara.

BACA JUGA: Ekspor Barang Makin Mudah, Bea Cukai Dukung Layanan Multimoda

Sosialisasi diberikan kepada Satuan Tugas Batalyon Zeni Tempur 5/Arati Bhaya Wighina dalam rangka persiapan penugasan operasi Pamtas RI-Malaysia 2023.

Pembekalan dilaksanakan di aula Batalyon Zeni Tempur 5/ Arati Bhaya Wighina, pada Selasa (7/3).

Hatta mengatakan ketentuan terkait pelintas batas diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) nomor 80/PMK.04/2019 tentang Impor dan Ekspor Barang yang Dibawa oleh Pelintas Batas dan Pembebasan Bea Masuk Barang yang Dibawa Oleh Pelintas Batas.

“Untuk mendapatkan pembebasan bea masuk dan pajak, setiap pelintas batas yang membawa barang impor wajib memiliki KILB (Kartu Identitas Lintas Batas),” terangnya Hatta.

Sebagai wujud penguatan pengawasan terhadap peredaran barang-barang ilegal, Kepala Kanwil Bea Cukai Jatim II Agus Sudarmadi melaksanakan kunjungan ke Kaskogartap III/Sby, pada Selasa (14/3).

Dalam kunjungannya Agus mengungkapkan bahwa dalam melaksanakan pengawasan terhadap peredaran barang-barang ilegal dan untuk melindungi masyarakat Indonesia perlu diperkuat dengan adanya landasan hukum serta kesepahaman antara kedua instansi.

Di Medan, sinergi pengawasan dilakukan Bea Cukai Belawan dengan turut hadir pada kegiatan pemusanahan barang bukti Operasi Gaktib dan Operrasi Yustisi yang berlokasi di Kantor Polisi Militer Angkatan Laut Lantamal I Belawan, pada Jumat (10/3).

Pemusnahan barang bukti, berupa mesin permainan judi yang merupakan hasil temuan pada pelaksanaan Operasi Gakti dan Opserasi Yustisi oleh Pomal Lantamal I Belawan.

“Kami berharap, sinergi yang terjalin mampu menambah kekompakan sehingga memberikan dampak positif dan mengoptimalkan kinerja kedua belah pihak,” pungkas Hatta. (mrk/jpnn)


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler