jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo alias Jokowi melepas langsung Merdeka Ekspor secara virtual dari Istana Bogor, Sabtu (14/8).
Kegiatan Merdeka Ekspor itu digelar serentak oleh Kementerian Pertanian di 17 pintu ekspor di seluruh Indonesia
BACA JUGA: Bea Cukai Menyosialisasikan Ketentuan Rush Handling dan Barang Kiriman
Merdeka Ekspor merupakan tindak lanjut atas Instruksi Presiden untuk meningkatkan investasi dan ekspor, yang dinilai sebagai faktor kunci pertumbuhan ekonomi nasional di tengah pandemi Covid-19.
Bea Cukai sebagai salah satu instansi yang berperan langsung dalam keberlangsungan ekspor turut mendukung upaya pemerintah dalam menumbuhkan ekonomi di tengah pandemi melalui ekspor serentak bertajuk Merdeka Ekspor ini.
BACA JUGA: Bea Cukai Kawal Pemanfaatan DBHCHT Lewat Koordinasi Internal dan Eksternal
Kepala Kantor Bea Cukai Tanjung Emas Anton Martin bersama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menghadiri acara pelepasan ekspor komoditas pertanian Provinsi Jateng senilai Rp 400 miliar ke 36 negara.
Menurut Anton, Bea Cukai Tanjung Emas berkomitmen terus mendorong potensi ekspor komoditas pertanian dan sektor lainnya.
BACA JUGA: Sektor Pertanian Tetap Tumbuh dan Tangguh, Presiden Jokowi Puji Program Merdeka Ekspor
Kemudian, menjaga sinergi dengan kementerian/lembaga dan pemerintah daerah untuk terus mendorong stakeholder agar mampu menembus pangsa pasar internasional.
Anton mengatakan dengan dibukanya Pelabuhan Tanjung Emas menjadi pelabuhan pemasukan produk hortikultura, diharapkan harga produk pangan di wilayah Jateng akan turun.
“Sehingga meningkatkan produktivitas pertanian guna ketahanan pangan serta mampu memacu ekspor dalam pemulihan ekonomi nasional. Ekspor tumbuh, Indonesia tangguh,” imbuh Anton.
Sementara itu, untuk wilayah Jawa Timur, pelepasan Merdeka Ekspor dilaksanakan di Pelabuhan Tanjung Perak.
Bea Cukai Tanjung Perak memberikan dukungan penuh dengan mengakomodasi kemudahan kegiatan kepabeanan berbagai produk hasil pertanian untuk diekspor ke berbagai negara. Nilai total ekspor tersebut tercatat sebesar lebih dari Rp 7,29 triliun.
Nilai ekspor di Pelabuhan Tanjung Perak sebesar Rp 1,3 triliun.
Sumatera Selatan sebagai salah satu provinsi yang turut serta dalam kegiatan Merdeka Ekspor turut melepaskan komoditas ekspor pertanian senilai Rp 138 miliar ke 11 negara tujuan di antaranya produk karet, CPO, kelapa dan produk olahannya melalui Pelabuhan Boom Baru. Pelepasan dihadiri oleh Gubernur Provinsi Sumatera Selatan Herman Deru.
Kepala Kanwil Bea Cukai Sumatera Bagian Timur Sugeng Apriyanto bersama Bea Cukai Palembang turut hadir mendukung kegiatan Merdeka Ekspor yang sejalan dengan pelaksanaan tugas fungsi Bea Cukai sebagai trade facilitator dan industrial assistance dalam rangka mempercepat kegiatan ekspor.
Kemudian dari Pulau Kalimantan, Kepala Kantor Bea Cukai Banjarmasin Kurnia Saktiyono dan Kepala Bidang Kepabeanan dan Cukai Kanwil Bea Cukai Kalbagsel Rudie Bayu Widjatnoko, bersama Pj. Gubernur Kalsel Safrizal, menghadiri acara pelepasan ekspor komoditas pertanian Kalsel senilai Rp 868,82 miliar ke sembilan negara melalui Pelabuhan Laut Trisakti Banjarmasin.
“Bea Cukai Banjarmasin mendukung secara penuh kegiatan ekspor komoditas pertanian dengan memberikan pelayanan ekspor 24 jam sehingga proses ekspor dapat dilakukan dengan cepat dan efektif. Diharapkan kegiatan ini dapat terus memacu peningkatan ekspor komoditas pertanian dan sektor lainnya di provinsi Kalimantan Selatan,” kata Kurnia.
Sementara itu, dari Provinsi Sulawesi Utara, Kepala Kanwil Bea Cukai Sulbagtara Cerah Bangun bersama Gubernur Sultra Olly Dondokambey turut menghadiri pelepasan ekspor di Terminal Petikemas Kota Bitung.
Merdeka Ekspor Sulawesi Utara memiliki nilai Rp 63,601 miliar yang akan dikirimkan ke 14 negara tujuan.
Kegiatan Merdeka Ekspor ini diharapkan dapat menjadi harapan bersama yang tidak hanya dilaksanakan sekali saja, namun secara berkelanjutan melalui peningkatan nilai ekspor dengan kerja sama dan investasi di daerah, menggali potensi komoditas ekspor dalam bentuk olahan, mendorong pertumbuhan eksportir baru serta menambah mitra dagang luar negeri melalui kerja sama bilateral. (*/jpnn)
Redaktur & Reporter : Boy