jpnn.com, SURABAYA - Bea Cukai Tanjung Perak dan Tanjung Emas baru saja melakukan kegiatan kemanusiaan dan bentuk kepedulian dengan menghibahkan barang milik negara bagi yang membutuhkan.
Bea Cukai Tanjung Perak menghibahkan tiga unit mobil pemadam kebakaran kepada tiga yayasan di wilayah Jawa Timur.
BACA JUGA: Kebakaran di Pabrik Sablon Cengkareng, 14 Mobil Damkar Dikerahkan
Adapun hibah yang diberikan, yakni 1 unit mobil damkar Mitsubishi Fuso kepada Yayasan Senopati Rescue Nganjuk, 1 unit fire-fighting truck Isuzu Elf 250 ke Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Ponorogo, dan 1 unit mobil damkar Nissan Diesel ke Kelompok Masyarakat Wijaya Kusuma Ponorogo.
“Barang milik negara yang tidak memenuhi ketentuan di bidang kepabeanan itu selalu berujung pemusnahan, melainkan bisa dihibahkan dengan mempertimbangkan asas kebermanfaatan bagi sesama,” ungkap Kepala Kantor Bea Cukai Tanjung Perak Sodikin dalam siaran persnya, Senin (22/11).
BACA JUGA: Kebakaran Rumah di Kebayoran Baru, 19 Unit Mobil Damkar Dikerahkan
Sementara itu, Bea Cukai Tanjung Emas juga menghibahkan sejumlah barang milik negara kepada pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) yang direkomendasikan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
Sebab, selama 2021 NTT sempat mengalami bencana alam, angin siklon tropis, banjir, tanah longsor, gelombang pasang, dan abrasi.
BACA JUGA: PPP Sangat Mengapresiasi Langkah Pemerintah Menertibkan Barang Milik Negara
Sebanyak 1 kontainer kebutuhan sehari-hari yang terdiri dari 10.140 pcs selimut dan 17 karton (pakaian, sepatu, alat makan dan perlengkapan bayi) dihibahkan kepada Yayasan Tujuh Terompet Suara Bangsa selaku wakil kuasa dari Pemprov NTT.
Kepala Kantor Bea Cukai Tanjung Emas, Anton Martin mengatakan, pihaknya akan full support agar penyerahan hibah ini dapat ditindaklanjuti dengan cepat.
"Sudah seharusnya kita sebagai saudara saling membantu dan peduli, karena kita satu bangsa, satu negara, satu tanah air,” Ungkap dia.
Dalam pengololaan barang tersebut, Bea Cukai bersinergi bersama Direktorat Jenderal Kekayaan Negara untuk menjaga aset negara.
Dengan demikian, BMN dapat dimanfaatkan secara optimal dan tepat sasaran.
Melalui kegiatan hibah itu pula Nilai-Nilai Kementerian Keuangan yang ketiga yakni sinergi dapat diinterpretasikan secara nyata.
Kepala Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Semarang, Partolo menyebutkan ini merupakan kolaborasi dan sinergi antara Bea Cukai Tanjung Emas dan KPKNL Semarang untuk melaksanakan pengelolaan barang milik negara dari aset eks kepabeanan dan cukai.
"Jika barang masih memiliki nilai ekonomis, maka akan dilelang dan dimasukkan ke keuangan negara,” kata Partolo. (mrk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kejari Pandeglang Terima Barang Bukti dan Tersangka dari Bea Cukai
Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, Dedi Sofian