Bea Cukai Minta KPK Rambah Cabang

Rabu, 15 April 2009 – 17:06 WIB
Dirjen Bea dan Cukai Anwar Suprijadi. Foto: Agus Srimudin/JPNN.
JAKARTA - Dirjen Bea dan Cukai, Anwar Suprijadi, mengusulkan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) agar merambah sejumlah cabangnyaTepatnya, dia meminta lembaga itu tak hanya membikin Pojok Antikorupsi di Tanjung Priok, tetapi juga di sejumlah lokasi lain milik Ditjen Bea Cukai, seperti di Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng, Pelabuhan Belawan, Batam, Bea Cukai di Malang, Bugis, dan Kudus.

"Hari ini, kami teringat dengan kunjungan Pak Jasin ke Tanjung Priok," ujar Anwar, yang langsung disambut gelak tawa hadirin di Auditorium KPK

BACA JUGA: Rektor UIN: Korupsi Itu Soal Budaya dan Sistem

Untuk diketahui, kedatangan KPK ke Bea Cukai Tanjung Priok kala itu, adalah dalam rangka melakukan penyelidikan atas dugaan kasus suap di tubuh Ditjen Bea Cukai.

"Tapi, Pojok Antikorupsi yang kami sambut gembira ini, kalau bisa tidak hanya di Tanjung Priok, karena masih banyak lembaga kami di berbagai daerah
Kami mengusulkan agar KPK bersedia memasang Pojok Antikorupsi di kantor Bea Cukai kami lainnya," tukasnya.

Menurut Anwar, persoalan di Bea Cukai cukup kompleks, sehingga butuh informasi yang segar tentang pemberantasan korupsi

BACA JUGA: KPK Incar Tempat Umum

"Permintaan kami, pertama (memang) ditempatkan di Bea Cukai Tanjung Priok
Kenapa demikian? Ya, itu tadi, karena 70 persen (proses) ekspor dan impor kita lewat sana," katanya.

"Tanjung Priok itu pintu gerbang, banyak tamu lewat sana

BACA JUGA: Kabupaten Tambrauw dan Maybrat Diresmikan

Pintu gerbang lebih baik bersih dan rapi kan? Tapi, kami punya puluhan kantor(Makanya) kami berharap KPK tidak hanya membuat Pojok Antikorupsi di lima instansi ini (UIN, Paramadina, SMAN 70, Bea Cukai, dan PN Jakarta Pusat/Pengadilan Tipikor, Red), tapi kami minta juga dibuat di kantor-kantor kami yang lainKita tahu, bencana itu diberikan untuk dipetik hikmahnya, agar terus tumbuh dan berkembang," papar Anwar pula.

Dijelaskan Anwar, belakangan pihaknya sudah melakukan reformasi di Bea Cukai"Terus terang sejak 2008, kita sudah melakukan reformasiMakanya saya katakan, kalau bisa KPK buat pojok ini tidak hanya di Tanjung Priok, tapi (sekaligus) juga di Belawan, Batam, dan Soekarno-Hatta, serta untuk Bea Cukai di Malang, Bugis dan KudusKami bisa menjadikan ini sebagai langkah awal bagi Bea Cukai, agar di lapangan bisa melakukan review mengendus modus operandi (kasus dugaan suap)," pungkasnya(gus/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Lawan Korupsi, KPK Perbanyak Pojok Antikorupsi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler