jpnn.com, NUNUKAN - Petugas Bea Cukai Nunukan berhasil mencegah masuknya narkotika jenis Methamphetamine (sabu) seberat 1,011 kilogram.
Pencegahan ini merupakan hasil pengembangan lebih lanjut penindakan NPP (narkotika, psikotropika, dan prekursor) dari kasus dengan barang bukti seberat 100 gram dengan seorang tersangka. Kasus kedua 9,126 kilogram dengan 7 orang tersangka, kasus ketiga 2,2 kilogram dengan seorang tersangka dan yang terbaru pada Jumat (3/8) di Pelabuhan Tunontaka Nunukan dengan barang bukti total sejumlah 1,011 kilogram, hasil penindakan Bea Cukai Nunukan dan Bea Cukai Kalbagtim.
BACA JUGA: Bea Cukai Kupang Ikut Awasi Wonderful Sail to Indonesia 2018
Kepala Kantor Bea Cukai Nunukan, M. Solafudin mengungkapkan kronologi penindakan tersebut. “Pada hari Jumat, 3 Agustus 2018 pukul 17.30 WITA, petugas mendapat informasi dari tim intelijen bahwa akan ada pembawaan narkotika dari Pelabuhan Bambangan, dengan rute Tawau, Malaysia-Sungai Nyamuk, Bambangan, Nunukan menuju Pelabuhan Tunontaka Nunukan yang dibawa oleh TKI ilegal, yang diurus oleh pengurus TKI dan buruh angkut," katanya.
Kemudian saat dilakukan pemindaian di mesin X-ray, petugas mencurigai salah tas punggung yang dibawa salah seorang TKI, diduga berisi serbuk yang terindikasi sabu. Setelah ditunggu beberapa lama, pemilik barang tidak datang untuk menyaksikan dan melakukan pemeriksaan.
BACA JUGA: Bea Cukai Sumbagbar Sigap Mencegah Pengiriman Rokok Ilegal
Sampai dengan Sabtu (4/8) pukul 12.00 WITA, pemilik barang belum/tidak datang. Kemudian diamankan seorang perempuan berinisial M yang berprofesi sebagai pengurus barang dan diduga mengetahui pemilik tas punggung tersebut.
Menurut M, pemilik tas punggung tersebut adalah TKI ilegal yang menempuh rute Tawau, Malaysia-Sungai Nyamuk-Bambangan-Nunukan menuju Pelabuhan Tunontaka Nunukan.
BACA JUGA: Menkeu Cek Kesiapan Pelayanan di Bandara Jelang Asian Games
“Ketika dilakukan pemeriksaan oleh petugas Bea Cukai dan anggota Satreskoba Polres Nunukan, dalam tas punggung tersebut ditemukan 2 bungkus plastik besar tersegel dengan lakban cokelat, yang di dalamnya terdapat masing-masing 10 bungkus plastik bening. Sehingga total barang adalah 20 bungkus plastik bening,” papar Solafudin.
Dia melanjutkan, setelah dilakukan pengujian menggunakan alat trace detector yaitu Target ID, menunjukan hasil positif sabu. Dari hasil pencacahan/penimbangan diketahui berat bruto 1,011 kilogram. Pada Sabtu (11/8) tim dari Satreskoba Polres Nunukan dan Bea Cukai Nunukan melakukan pengejaran terhadap tersangka yang telah diketahui keberadaannya mulai dari Samarinda-Balikpapan-Tarakan-Nunukan.
Dari pengejaran ini telah ditangkap 5 orang tersangka. Sehingga dari hasil 4 penindakan tersebut total sabu yang diungkap seberat 12,411 kilogram dengan total tersangka sebanyak 14 orang.(jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bea Cukai Luwuk - Pemda Banggai Sinergi Perangi Rokok Ilegal
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh