Bea Cukai Optimalkan Layanan Melalui Asistensi Pelaku UMKM

Senin, 04 April 2022 – 20:52 WIB
Bea Cukai menggelar program Customs Goes to Village bertajuk Ekspor itu Mudah dan Sinergi Pemberdayaan UMKM Orientasi Ekspor. Foto: Humas Bea Cukai

jpnn.com, JAKARTA - Bea Cukai berkolaborasi dengan Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoperindag) serta pemerintah daerah setempat untuk mengasistensi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Kali ini, kegiatan berlangsung di tiga wilayah, yaitu Meulaboh, Ambon, dan Gresik, dalam rangka pemulihan ekonomi nasional (PEN) dan pengoptimalan pelayanan kepabeanan.

BACA JUGA: Bea Cukai Kembali Awasi Jalur Penerbangan Internasional

Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Hatta Wardhana mengungkapkan, Bea Cukai Meulaboh menyelenggarakan asistensi bertajuk Asistensi UMKM Berorientasi Ekspor dalam Rangka PEN pada Senin (28/3) dan Rabu (30/3).

“Kegiatan asistensi ini bertujuan menggali potensi maupun meningkatkan ekspor produk unggulan daerah di wilayah kerja Bea Cukai Meulaboh,'' ujarnya.

BACA JUGA: Bea Cukai Jaga Momentum Peningkatan Ekspor di Berbagai Daerah

Produk UMKM yang memiliki potensi ekspor adalah produk eceng gondok dan keramik beton dari Kabupaten Aceh Barat serta cengkeh hasil kelautan Kabupaten Simeulue.

Selain itu, produk UMKM yang sudah berorientasi ekspor, seperti minyak daun kelor serta kerajinan batok dan minyak nilam.

BACA JUGA: Awal 2022, Bea Cukai Gagalkan Lima Peredaran Narkotika di Yogyakarta

Hatta menambahkan, kegiatan serupa digelar di Ambon pada Selasa (15/3) dan sepekan kemudian.

Berdasarkan data Diskoperindag Kota Ambon, tercatat ada 29.240 pelaku usaha di Kota Ambon.

Diharapkan, kolaborasi Bea Cukai Ambon dengan Diskoperindag setempat dapat memicu gairah ekspor di wilayah Ambon.

Sementara itu, kegiatan asistensi yang digelar Bea Cukai Gresik terselenggara dengan begitu inovatif.

Hatta mengungkapkan, asistensi digelar dalam program Customs Goes to Village bertajuk Ekspor itu Mudah dan Sinergi Pemberdayaan UMKM Orientasi Ekspor.

Program kegiatan tersebut berupa kunjungan langsung ke desa yang terdapat UMKM dengan potensi ekspor.

Bea Cukai mengunjungi Desa Domas, Kecamatan Menganti, Kabupaten Gresik, Kamis (28/3).

“Kunjungan ke Desa Domas ini dalam rangka peninjauan progres pesanan rotan oleh pembeli dari Jepang. Rencananya, pembeli dari Jepang datang langsung ke Desa Domas untuk mengontrol kualitas produk,” terang Hatta.

Sebagai upaya mendorong ekspor produk UMKM, Bea Cukai Gresik juga turut hadir dalam kegiatan Business Matching, Kamis (24/3).

Dalam kegiatan itu, sepuluh produk UMKM digelar di hadapan calon pembeli dari Malaysia.

Selanjutnya, sembilan produk olahan yang dipasarkan akan dikirim sampelnya ke Malaysia.

Keberhasilan Bea Cukai Gresik dalam menjembatani kegiatan ekspor UMKM disorot media nasional.

Salah satu produk ekspor yang diliput adalah jeruk nipis di Desa Kebonagung, Kecamatan Ujungpangkah, Kabupaten Gresik, Kamis (3/3).

“Kami berharap sinergi berlangsung secara masif dan berkelanjutan. Kolaborasi ini terbukti nyata dapat mendorong UMKM untuk melakukan ekspor,'' tandas Hatta.

Dengan demikian, perekonomian daerah meningkat dan pemulihan ekonomi nasional dapat tercapai. (mrk/jpnn)


Redaktur : Tarmizi Hamdi
Reporter : Tarmizi Hamdi, Tarmizi Hamdi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler