JAKARTA-- Mencegah semakin banyaknya Narkoba yang diselundupkan ke Indonesia, Kasi Intel Bea Cukai Jakarta Achmad Sandri Qurnain mengungkapkan harus ada petugas Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Bea Cukai yang disiagakan di tempat-tempat yang rawan penyelundupan, seperti bandara dan pelabuhan.
“Mungkin akan lebih baik kalau ada petugas BNN dan Bea Cukai yang disiagakan tempat rawan (penyelundupan), terutama bandara domestik,” ungkapnya saat ditemui di kantornya, Kamis (11/4).
Ia mengatakan, para bandar Narkoba memiliki target utama untuk meloloskan barang haram tersebut, terutama lolos dari bandara internasional yang dijaga ketat petugas BNN dan Bea Cukai. “Bagi mereka (bandar) yang penting barangnya masuk dulu ke sini. Setelah itu distribusi (Narkoba) ke seluruh Indonesia jadi lebih mudah,” bebernya.
Lanjut Achmad, hal ini dikarenakan sebagian besar pemeriksaan barang di bandara domestik hanya fokus pada mesim x-ray. Dan tidak ada petugas yang khusus memeriksa Narkoba. “X-ray dan semacamnya kan untuk pengaman saja, sedangkan untuk pemeriksaan Narkoba itu belum ada," ujarnya.
Ia mengatakan, kalau hal ini dapat terwujud, dirinya yakin pemberantasan Narkoba dapat meningkat. “Teknisnya bisa diatur nanti dan kalu ini dilakukan mungkin akan lebih mudah kita menekan peredaran narkoba. Tapi tidak memungkiri kalau saat ini masih kurang sumber daya manusia di lapangan dan skala prioritas bandara yang akan dijaga,” kunci Achmad. (ian/jpnn)
“Mungkin akan lebih baik kalau ada petugas BNN dan Bea Cukai yang disiagakan tempat rawan (penyelundupan), terutama bandara domestik,” ungkapnya saat ditemui di kantornya, Kamis (11/4).
Ia mengatakan, para bandar Narkoba memiliki target utama untuk meloloskan barang haram tersebut, terutama lolos dari bandara internasional yang dijaga ketat petugas BNN dan Bea Cukai. “Bagi mereka (bandar) yang penting barangnya masuk dulu ke sini. Setelah itu distribusi (Narkoba) ke seluruh Indonesia jadi lebih mudah,” bebernya.
Lanjut Achmad, hal ini dikarenakan sebagian besar pemeriksaan barang di bandara domestik hanya fokus pada mesim x-ray. Dan tidak ada petugas yang khusus memeriksa Narkoba. “X-ray dan semacamnya kan untuk pengaman saja, sedangkan untuk pemeriksaan Narkoba itu belum ada," ujarnya.
Ia mengatakan, kalau hal ini dapat terwujud, dirinya yakin pemberantasan Narkoba dapat meningkat. “Teknisnya bisa diatur nanti dan kalu ini dilakukan mungkin akan lebih mudah kita menekan peredaran narkoba. Tapi tidak memungkiri kalau saat ini masih kurang sumber daya manusia di lapangan dan skala prioritas bandara yang akan dijaga,” kunci Achmad. (ian/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menhan Nilai Kasus Cebongan Bukan Pelanggaran HAM
Redaktur : Tim Redaksi