Bea Cukai Purwokerto Musnahkan BKC Ilegal Senilai Rp 3,1 Miliar di Banjarnegara

Senin, 12 Agustus 2024 – 18:00 WIB
Bea Cukai Purwokerto bersinergi dengan Pemkab Banjarnegara melaksanakan pemusnahan BKC ilegal pada Senin (5/8). Foto: Dokumentasi Humas Bea Cukai

jpnn.com, BANJARNEGARA - Bea Cukai Purwokerto bersinergi dengan Pemkab Banjarnegara melaksanakan pemusnahan barang yang menjadi milik negara (BMMN) bernilai miliaran hasil penindakan periode Mei 2023-Juni 2024.

Kegiatan tersebut dilaksanakan di Pendopo Kabupaten Banjarnegara pada Senin (5/8).

BACA JUGA: Ini Aturan Soal Barang Kiriman Hasil Perdagangan, Simak Penjelasan Bea Cukai

Kepala Kantor Bea Cukai Purwokerto Agung Saptono mengungkapkan ada beragam barang kena cukai (BKC) yang dimusnahkan, antara lain 2.280.707 batang rokok ilegal berbagai merek dan jenis, 200 gram tembakau iris (TIS), dan 13.500 ml minuman mengandung etil alkohol (MMEA).

Dari seluruhnya diperkiraan nilai barangnya sebesar Rp 3.134.953.895, dan potensi kerugian negara, berupa cukai, pajak rokok, dan PPN sebesar Rp 2.173.381.451.

BACA JUGA: Penipuan Catut Nama Bea Cukai Marak Terjadi, Modus Belanja Online & Romansa Mendominasi

“Seluruhnya merupakan hasil penindakan bersama instansi terkait di wilayah pengawasan kami, yakni Pemkab Banjarnegara, Purbalingga, dan

Banyumas dengan memaksimalkan dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBH CHT),” kata Agung dalam keterangannya, Senin (12/8).

BACA JUGA: Gandeng KPK dan KLHK, Bea Cukai Perkuat Sinergi Antikorupsi & Pengelolaan Lingkungan

Menurut Agung, pemusnahan ini menjadi wujud transparansi dan sinergi penindakan antarinstansi di bidang cukai. Dia menegaskan Bea Cukai Purwokerto berkomitmen memberantas peredaran

barang-barang ilegal, dan mengemban amanah untuk melindungi masyarakat dari dampak negatif akibat dari masuk dan beredarnya barang larangan/pembatasan, seperti narkotika, psikotropika dan barang kena

cukai ilegal. (mrk/jpnn)


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler