jpnn.com, RIAU - Dalam upaya meningkatkan sinergi antara instansi pemerintah dan pemerintahan daerah setempat, jajaran Bea Cukai Riau mengunjungi Gubernur Riau Syamsuar di kantornya pada 23 Mei 2019.
Dalam kunjungan tersebut, Kepala Kantor Bea Cukai Riau Iyan Rubiyanto memaparkan performa instansinya pada 2018 serta peranan pihaknya sebagai katalisator perekonomian di Indonesia, khususnya Provinsi Riau.
BACA JUGA: Bea Cukai Riau Paparkan Keuntungan Fasilitas PDPLB
“Keberadaan dan peran Bea Cukai Riau sebagai katalisator perekonomian Provinsi Riau merupakan sebuah tuntutan tersendiri dalam pengimplementasian misi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai yang harus diperankan dengan efektif dan maksimal,” ujarnya.
BACA JUGA: Bea Cukai Kerja Keras Tekan Peredaran Rokok Ilegal di Bawah 3 Persen
BACA JUGA: Kinerja Bea Cukai Riau Sangat Istimewa
Letak geografis Provinsi Riau, lanjut Iyan, di samping memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi, dapat pula menjadi tantangan dalam aspek pengawasan.
Sebab, sebagian besar wilayah Provinsi Riau yang berada di pesisir pantai timur yaitu sepanjang pesisir Selat Malaka dan sangat dekat dengan jalur logistik internasional.
Hal itu tidak jarang dimanfaatkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab dalam praktik perdagangan ilegal.
Sejauh ini, Bea Cukai Riau telah mengamankan penerimaan negara sebesar Rp 46,6 miliar dari hasil pencegahan yang dilakukan dalam praktik perdagangan illegal di Provinsi Riau.
Selain itu, Provinsi Riau termasuk salah satu pintu masuk narkoba dari luar negeri, sehingga penjagaan akan narkoba di Riau pun diperketat oleh Bea Cukai.
Syamsuar menyatakan apresiasinya atas kunjungan kerja yang dilakukan oleh Bea Cukai Riau sebagai salah satu bentuk sinergi, koordinasi tugas dan fungsi.
Dirinya juga menyatakan akan terus berkoordinasi dalam kegiatan pengembangan ekonomi di daerah.
“Saya berharap dengan adanya kunjungan kerja ini, sinergitas antarlembaga dapat terus dilaksanakan sehingga dapat meningkatkan perkembangan ekonomi di Provinsi Riau,” tuturnya.
Dengan diadakannya pertemuan ini, diharapkan dapat terjalin komunikasi yang baik dalam menjalankan fungsi kepabeanan dan cukai.
“Tentunya kami perlu dukungan dan sinergi tidak hanya dari internal Bea Cukai melainkan juga dari pihak-pihak eksternal yang terkait, salah satunya pemerintah daerah agar dapat saling bekerja sama untuk membangun Provinsi Riau,” ujarnya.
“Diharapkan dengan terjalinnya sinergi antara Bea Cukai Riau dan Pemerintah Provinsi Riau, ke depannya dapat terwujud Provinsi Riau sebagai Pusat Perekonomian dan Kebudayaan Melayu dalam lingkungan masyarakat yang agamis, sejahtera lahir dan batin,” imbuhnya. (adv/jpnn)
Redaktur : Tim Redaksi