jpnn.com, JAKARTA - Kantor Wilayah (Kanwil) Bea Cukai Sulawesi Bagian Selatan (Sulbagsel) menerbitkan perubahan izin perlakuan tertentu dan persetujuan penambahan hasil produksi kawasan berikat untuk PT Obsidian Stainless Steel (OSS) pada Selasa (17/10).
Kepala Kanwil Bea Cukai Sulbagsel Nugroho Wahyu Widodo menyampaikan pemberian perubahan izin perlakuan tertentu dan persetujuan penambahan hasil produksi kepada PT OSS merupakan komitmen pihaknya dalam memberikan kemudahan dan fasilitas fiskal bagi pengguna jasa dalam menjalankan usahanya.
BACA JUGA: Tegas, Bea Cukai Belawan Musnahkan Beragam Barang Ilegal Eks PenindakanÂ
Dia menjelaskan kawasan berikat adalah tempat penimbunan berikat untuk menimbun barang impor dan/atau barang yang berasal dari tempat lain dalam daerah pabean guna diolah dan digabungkan yang hasilnya terutama untuk dieskpor.
“Fasilitas ini dapat berupa penangguhan bea masuk, tidak dipungut PPN, PPnBM dan PPh pasal 22 impor, hingga fasilitas tidak dipungut PPN dan PPnBM,” jelas Nugroho dalam keterangannya, Rabu (18/10).
BACA JUGA: Periksa Jasa Ekspedisi, Bea Cukai Gagalkan Pengiriman Rokok Ilegal di Malang
Dalam kegiatan ini, PT OSS meberikan gambaran proses bisnis dan gambaran umum perusahaan hingga rencana penambahan prosedur penanganan bahan baku impor dan lokal serta penambahan hasil produksi berupa nickel matte.
Penyampaian proses bisnis dilakukan secara hybrid dan turut dihadiri perwakilan pejabat administrator di lingkungan Kanwil Bea Cukai Sulbagsel, Kepala Bea Cukai Kendari, serta perwakilan manajemen OSS.
“Penerbitan perubahan izin perlakuan tertentu dan penambahan hasil produksi tersebut diharapkan dapat mendukung kelancaran operasional PT OSS dalam menjalankan usahanya," ujar Nugroho.
Selain itu, lanjut dia, izin tersebut juga diharapkan dapat meningkatkan investasi di wilayah Sulawesi Bagian Selatan. (mrk/jpnn)
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi