jpnn.com, JAKARTA - Kepala Bidang Fasilitas Kepabeanan dan Cukai Amin Tri Sobri menyambut baik pengajuan izin fasilitas KB PT Aptiv Components Indonesia dengan produk utamanya yaitu wire harness untuk mobil.
Tri berharap perusahaan itu dapat menjadi motor penggerak dalam pemanfaatan teknologi baru bagi pertumbuhan ekonomi, khususnya di Jawa Tengah.
BACA JUGA: Bea Cukai Marunda Hibahkan 6.800 Jarum Suntik ke Rumah Sakit RST Dompet Dhuafa
Bea Cukai Jateng DIY dan Bea Cukai Semarang memberikan izin fasilitas Kawasan Berikat (KB) kepada PT Aptiv Components Indonesia yang berlokasi di Randu Garut, Kecamatan Tugu, Kota Semarang.
"Maka perusahaan akan mendapatkan efisiensi biaya dan waktu dalam rantai produksinya. Hal ini sebagai dampak fasilitas penangguhan bea masuk dan tidak dipungut pajak dalam rangka impor, serta kemudahan lainnya," kata Amin dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis (18/11).
BACA JUGA: Bea Cukai Jalankan Asistensi Industri Melalui Customs Visit Customers
Amin optimistis selain meningkatkan investasi dan ekspor, pemberian fasilitas KB akan memberikan dampak ekonomi yang mendorong pemulihan ekonomi nasional.
"Sepanjang 2021 Bea Cukai telah memberikan 15 izin KB, sehingga total saat ini ada 265 KB di wilayah Jateng dan DIY," katanya.
Di sisi lain, Amin berharap perusahaan memberikan imbal balik dengan patuh pada ketentuan dan tidak menyalahgunakan fasilitas.
“Saya harap perusahaan patuh pada ketentuan. Pendayagunaan CCTV dan IT Inventory tidak hanya sebagai pemenuhan persyaratan pengajuan izin fasilitas KB saja, tetapi terus dijaga dalam operasional kesehariannya agar tujuan dari pemberian izin kawasan berikat ini tercapai”, pesan Amin.
Direktur PT Aptiv Components Indonesia Nanang Suryana menyampaikan pemberian fasilitas KB ini akan berdampak signifikan bagi pertumbuhan produksi perusahaan.
Selain itu, kata dia, meningkatkan penyerapan tenaga kerja.
“Selain produksi yang semakin berkembang, dengan adanya fasilitas ini tentunya dapat memberikan dampak postif bagi masyarakat dengan berkurangnya pengangguran”, ungkap Nanang.
PT Aptiv Components Indonesia dengan total produksi diperkirakan mencapai 120 ribu carset per tahun direncanakan akan diekspor seluruhnya.
Selain meningkatkan Devisa Hasil Ekspor, berdirinya perusahaan ini juga membawa dampak bagi lingkungan sekitar seperti penyerapan tenaga kerja, menggerakkan UMKM di sekitar pabrik. (jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : Elvi Robia