jpnn.com, SURABAYA - Kapal pesiar MS Noordam Cruise dari Singapura sandar di Surabaya North Quay, Pelabuhan Tanjung Perak pada Rabu (11/12).
Untuk menyambut kedatangan kapal pesiar ini, Bea Cukai Tanjung Perak sigap memberikan pelayanan deklarasi kapal atau vessel declaration dan pemeriksaan barang-barang yang dibawa penumpang dan awak sarana pengangkut.
BACA JUGA: Bea Cukai Tanjungpandan Musnahkan Rokok dan Miras Ilegal Hasil Patroli
Hal ini dilakukan guna menjamin kepatuhan terhadap ketentuan barang yang dibatasi atau dilarang impornya.
Layanan deklarasi kapal atau vessel declaration oleh Bea Cukai menjadi salah satu aspek kunci dalam mendukung kelancaran operasional kedatangan kapal pesiar.
BACA JUGA: Bea Cukai & Bareskrim Polri Ungkap Clandestine Lab Happy Water di Bandung
"Pelayanan terhadap kapal pesiar ini kami jalankan dalam rangka pelaksanaan tugas Bea Cukai sebagai pelindung masyarakat serta fasilitator perdagangan dan industri," ukata Kepala Seksi Penyuluhan dan Layanan Informasi Bea Cukai Tanjung Perak Satria Yudhatama.
Pelayanan Bea Cukai terhadap kedatangan kapal pesiar memiliki beberapa tujuan utama, di antaranya memastikan kepatuhan atas peraturan kepabeanan dan peraturan lain yang berlaku di wilayah Indonesia.
BACA JUGA: Ini Tujuan Bea Cukai Aktif Berpartisipasi dalam Operasi Thunder dan Demeter
Tujuan utama lainnya adalah melindungi keamanan bangsa dari potensi ancaman, seperti penyelundupan barang, narkotika, atau barang berbahaya lainnya, dan mendukung pariwisata untuk peningkatan pertumbuhan industri pariwisata nasional.
Diketahui, kapal pesiar yang memuat 1.900 penumpang asing tersebut rencananya bermalam di Surabaya selama sehari dan melanjutkan perjalanan ke Probolinggo, Bali, dan Nusa Tenggara Barat.
Di Surabaya, para penumpang berkesempatan menjelajahi tempat-tempat wisata di Surabaya serta mengunjungi bazar olahan makanan dan produk kerajinan setempat.
Hal ini menjadi warna tersendiri bagi dunia pariwisata dan ekonomi kreatif di Surabaya.
"Bea Cukai Tanjung Perak berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan prima demi mendukung kemajuan sektor pariwisata dan perekonomian Indonesia, serta mengoptimalkan pengawasan untuk melindungi masyarakat dari peredaran barang ilegal," tegas Satria. (mrk/jpnn)
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi