jpnn.com, YOGYAKARTA - Pagi itu, pada 25 Agustus 2020 lalu, tim Bea Cukai Yogyakarta Peduli tiba di kampung Ledhok Timoho sambil membawa berkardus-kardus barang bantuan.
Tim yang mewakili Bea Cukai Yogyakarta tersebut menyerahkan donasi berupa buku, pakaian, sepatu, dan tas untuk Sekolah Gajahwong, sekolah gratis bagi kaum marginal di bantaran sungai Gajahwong.
BACA JUGA: Bea Cukai Pontianak Layani Ekspor Perdana Crude Palm Oil ke India
Kedatangan tim Bea Cukai disambut langsung oleh pendiri Sekolah Gajahwong, Faiz Fakhruddin.
Kepala Kantor Bea Cukai Yogyakarta Hengky Aritonang mengungkapkan bahwa sebelum tim memberikan donasi, Faiz sempat menceritakan sepenggal kisah tentang perjuangan Sekolah Gajahwong untuk memberikan pendidikan bagi anak-anak yang berasal dari keluarga kurang mampu.
BACA JUGA: Bea Cukai Jateng DIY Berkomitmen Bantu Pemprov Jateng untuk Pulihkan Ekonomi
Saat ini mereka mendidik kurang lebih lima puluh orang lebih siswa dengan rentang usia tiga sampai tujuh tahun.
Sedangkan jika dihitung dari awal sekolah ini berdiri, Gajahwong sudah memberikan pendidikan gratis bagi sekitar lima ratus orang siswa.
BACA JUGA: Tak Hanya Mengawasi, Patroli Laut Bea Cukai Juga Terlibat di Misi Kemanusiaan Ini
“Faiz dan timnya membiayai sekolah dari berbagai jenis usaha, antara lain pengelolaan sampah, peternakan kambing, penjualan merchandise, dan juga ada fund rising. Sungguh usaha yang tidak mudah, tetapi mereka tetap bersemangat untuk memutus rantai kemiskinan lewat pendidikan. Luar biasa usaha yang mereka lakukan,” kata Hengky.
Ia pun berharap donasi dari Bea Cukai Yogyakarta dapat membantu Sekolah Gajahwong.
“Meski mungkin tak seberapa, tetapi kami berharap Gajahwong selalu menjadi pelita bagi masyarakat Yogyakarta," pungkasnya. (ikl/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi