JAKARTA - Ribuan mahasiswa penerima beasiswa Bidikmisi di Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (PTAIN) se Indonesia mengeluh karena dana beasiswa mereka disunat tanpa kejesalan. Selain itu pencairan kerap mengalami keterlambatan.
Sekretaris jenderal lingkar mahasiswa bidik misi (Lingdiksi), Fadli, saat dikonfirmasi JPNN.COM, Senin (18/3) menjelaskan, permasalahan krusial yang mereka hadapi sebagai mahasiswa penerima beasiswa bidikmisi cukup banyak.
"Problemnya pertama, mahasiswa angkatan 2012 yang seharusnya menerima beasiswa bidikmisi sebesar Rp6 juta per semester, yang cair hanya Rp4.650.000 semester I," ungkap Fadli.
Menurut dia, beasiswa bidikmisi yang diperuntukkan bagi mahasiswa miskin ini biasanya disalurkan kementerian pendidikan dan kebudayaan maupun kementerian agama melalui PTAIN tempat penerima beasiswa menjalani pendidikan.
"Dari kampus, baru dana itu ditransfer ke rekening masing-masing mahasiswa," kata Fadli sembari menyebutkan permasalahan ini terjadi di 21 PTAIN se Indonesia.
Bahkan untuk mencarikan solusi atas permasalahan yang mereka hadapi, pada 14-16 Maret kemarin persoalan ini telah mereka bahas khusus dalam Kongres I Lingdiksi di Malang, Jawa Timur.
Menurut mahasiswa semester IV IAIN Sultan Maulana Hasanuddinm Banten ini, dalam Kongres itu mereka juga menghadirkan Dirjen Pendidikan Tinggi Islam Kemenag, M Zain. Tapi mereka dapat hanya kata prihatin.
"Penjelasannya belum ada. Katanya akan ditanyakan dulu ke Kemenag," ujar Fadli. Menurutnya, pemotongan beasiswa ini dialami oleh semua mahasiswa penerima bidikmisi yang berada di bawah Kemenag RI.
Permasalahan lain, tambah Fadli, pencairan beasiswa bidikmisi selalu terlambat. Misalnya saja pada semester ganjil tahun 2012, beasiswa baru mereka peroleh bulan November.
Kemudian untuk beasiswa semester genap yang seharusnya sudah cair Januari kemarin, sampai Meret 2013 ini belum ada kabarnya. Keterlambatan ini memaksa mahasiswa penerima mencari talangan dengan berbagai cara.
"Ada yang minjam, ada yang cari kerja. Intinya harus dapat dana kuliah. Terakhir kami juga mempertanyakan apakah sekarang kami ini berada di bawah Kemenag atau Kemdikbud? karena mahasiswa angkatan 2012/2011 awalnya berada di bawah kemdikbud, dan sejak 2012 lalu dialihkan ke kemenag," tambahnya mempertanyakan.(fat/jpnn)
Sekretaris jenderal lingkar mahasiswa bidik misi (Lingdiksi), Fadli, saat dikonfirmasi JPNN.COM, Senin (18/3) menjelaskan, permasalahan krusial yang mereka hadapi sebagai mahasiswa penerima beasiswa bidikmisi cukup banyak.
"Problemnya pertama, mahasiswa angkatan 2012 yang seharusnya menerima beasiswa bidikmisi sebesar Rp6 juta per semester, yang cair hanya Rp4.650.000 semester I," ungkap Fadli.
Menurut dia, beasiswa bidikmisi yang diperuntukkan bagi mahasiswa miskin ini biasanya disalurkan kementerian pendidikan dan kebudayaan maupun kementerian agama melalui PTAIN tempat penerima beasiswa menjalani pendidikan.
"Dari kampus, baru dana itu ditransfer ke rekening masing-masing mahasiswa," kata Fadli sembari menyebutkan permasalahan ini terjadi di 21 PTAIN se Indonesia.
Bahkan untuk mencarikan solusi atas permasalahan yang mereka hadapi, pada 14-16 Maret kemarin persoalan ini telah mereka bahas khusus dalam Kongres I Lingdiksi di Malang, Jawa Timur.
Menurut mahasiswa semester IV IAIN Sultan Maulana Hasanuddinm Banten ini, dalam Kongres itu mereka juga menghadirkan Dirjen Pendidikan Tinggi Islam Kemenag, M Zain. Tapi mereka dapat hanya kata prihatin.
"Penjelasannya belum ada. Katanya akan ditanyakan dulu ke Kemenag," ujar Fadli. Menurutnya, pemotongan beasiswa ini dialami oleh semua mahasiswa penerima bidikmisi yang berada di bawah Kemenag RI.
Permasalahan lain, tambah Fadli, pencairan beasiswa bidikmisi selalu terlambat. Misalnya saja pada semester ganjil tahun 2012, beasiswa baru mereka peroleh bulan November.
Kemudian untuk beasiswa semester genap yang seharusnya sudah cair Januari kemarin, sampai Meret 2013 ini belum ada kabarnya. Keterlambatan ini memaksa mahasiswa penerima mencari talangan dengan berbagai cara.
"Ada yang minjam, ada yang cari kerja. Intinya harus dapat dana kuliah. Terakhir kami juga mempertanyakan apakah sekarang kami ini berada di bawah Kemenag atau Kemdikbud? karena mahasiswa angkatan 2012/2011 awalnya berada di bawah kemdikbud, dan sejak 2012 lalu dialihkan ke kemenag," tambahnya mempertanyakan.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Nuh Janjikan Insentif Bagi PTN Berprestasi
Redaktur : Tim Redaksi