Caranya, setiap kampus yang memberikan beasiswa kepada mahasiswa miskin mendapatkan pohon jati dari gubernur. Satu mahasiswa satu pohon jati. "Seandainya satu kampus menggratiskan lima mahasiswa saja, itu sudah lumayan. Karena punya lima pohon jati," kata sultan setelah mengikuti sidang kabinet terbatas bidang pendidikan di Kantor Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Jakarta, Selasa (31/7).
Sultan mengatakan, program tersebut sudah berjalan tiga tahun. Hal itu adalah salah satu upayanya dalam menghargai kampus yang memberikan beasiswa kuliah kepada calon sarjana berprestasi yang tidak mampu. Syaratnya, beasiswa tersebut harus diberikan hingga mahasiswa lulus. "Nilai pohon jati ini sepadan dengan nilai beasiswa. Misalnya, hingga 15 tahun masa tanam," ujarnya.
Pohon jati itu ditanam di lahan milik Pemprov DI Jogjakarta seluas 10 hektare. Di area yang cukup luas tersebut bisa ditanam ratusan pohon jati. Saat ini, sudah ada enam perguruan tinggi negeri dan swasta di Jogjakarta yang mendapatkan pohon jati dari sultan. (wan/c6/ca)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tidak Semua Guru Mengerti Internet
Redaktur : Tim Redaksi