JAKARTA - Kinerja PT Visi Media Asia Tbk (VIVA) sepanjang semester pertama cukup positif. Perusahaan media grup Bakrie yang terdiri atas TVOne, ANTV, dan Vivanews.com itu mengantongi laba bersih Rp 17,274 miliar pada enam bulan pertama tahun ini atau naik 4 persen dibandingkan Rp 16,602 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
Laporan keuangan yang ditandatangani Presiden Direktur VIVA, Erick Thohir, yang dipublikasikan dalam keterbukaan ke Bursa Efek Indonesia (BEI) kemarin tercatat bahwa kinerja perseroan didorong pendapatan usaha mencapai Rp 545,882 miliar atau naik 17,6 persen dari Rp 464,019 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
Perseroan memiliki beban langsung baik program maupun penyiaran sebesar Rp 197,065 miliar naik dari Rp 147,789 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Sehingga laba kotor tercatat Rp 348,817 miliar naik 10,3 persen dari Rp 316,229 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
Selain itu tidak banyak yang membantu kinerja keuangan VIVA setelah diketahui laba selisih kurs - neto hanya Rp 1,090 miliar atau turun jauh dibandingkan Rp 13,714 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Pendapatan lain-lain juga turun menjadi Rp 3,101 miliar dari Rp 13,431 miliar pada periode sama tahun lalu.
Laba sebelum pajak perseroan tercatat Rp 36,473 miliar naik 44,9 persen dari Rp 25,163 miliar pada periode sama tahun lalu. Hanya saja beban pajak melonjak dari Rp 8,5 miliar pada periode sama tahun lalu menjadi Rp 19,1 miliar pada semester pertama tahun ini.
Alhasil laba bersih periode berjalan hanya mencapai Rp 17,274 miliar atau naik 4,3 persen saja dibandingkan Rp 16,602 miliar pada periode sama tahun lalu. Laba per saham dasar turun dari Rp 1,203 per lembar menjadi Rp 1,119 per lembar. Laba per saham dilusian turun dari Rp 1,203 menjadi Rp 1,052.
Sedangkan total aset tercatat Rp 2,6 triliun sampai juni 2012 atau naik 8,3 persen dari Rp 2,4 triliun pada Desember 2011. Total utang (liabilitas) Rp 986,001 miliar turun dari Rp 822,276 miliar pada akhir Desember 2011.
Sebesar Rp 804,420 miliar di antaranya utang jangka pendek naik dari Rp 681,700 miliar pada Desember 2011. Total ekuitas semester pertama 2012 Rp 1,614 triliun naik dari Desember 2011 Rp 1,595 triliun.(gen)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tahun Depan, Honda Rakit Brio di Indonesia
Redaktur : Tim Redaksi